Home Nasional Jokowi: Kekuatan Ekonomi Indonesia Akan Masuk 4 Besar di Dunia pada 2045

Jokowi: Kekuatan Ekonomi Indonesia Akan Masuk 4 Besar di Dunia pada 2045

0
SHARE

Matanurani, Jakarta – Ekonomi Indonesia diyakini dapat tumbuh pesat secara bertahap. Ekonomi Indonesia pun diprediksi dapat melejit hingga 2045.

Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), dengan potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh Indonesia, kekuatan ekonomi Indonesiadiperkirakan akan tumbuh hingga ke posisi 4 besar di dunia pada 2045.

“Ingat, dari kalkulasi yang sudah kita hitung, pada tahun kurang lebih insyaAllah nanti, 2040 2045, kalau yang kita kerjakan seperti ini konsisten, sumber daya manusia kita garap betul, hitungan kita, asal jangan ada turbulensi politik, hitungan kita nanti 2040, 2045 kita akan menjadi 4 besar negara terkuat ekonomi. Karena kita memiliki, sumber daya alam kita memiliki. Tapi SDM penting,” kata Jokowi pada Peluncuran Program Pendidikan Vokasi Industri untuk wilayah Jawa Barat di PT Astra Otoparts Tbk, Cikarang, Bekasi, Jumat (28/7).

Hanya saja, Jokowi menekankan bahwa Indonesia tidak bisa terfokus pada sumber daya alam untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, sumber daya alam kerap memanjakan Indonesia sehingga terkadang melupakan pengembang sumber daya manusia.

Sumber daya manusia pun harus benar-benar dikembangkan oleh pemerintah, swasta, dan BUMN. Pengembangan sumber daya manusia ini harus dilakukan secara terintegrasi bersama SMK, pesantren, hingga lembaga pendidikan lainnya.

“Saya ingin agar BUMN-BUMN kita, swasta-swasta besar kita kerjasama, dengan pondok pesantren, dengan SMK-SMK,” ujarnya.

Menurut Jokowi, kualitas SDM di Indonesia tidak jauh berbeda dengan negara lain. Jokowi pun telah membandingkan kualitas anak muda di Indonesia dengan negara lainnya.

Hanya saja, pengembangan sumber daya manusia tetap perlu diperhatikan. Kualitas dan produktivitas setiap sumber daya manusia harus tetap ditingkatkan oleh berbagai pihak.

“Kita harus sepakat bahwa sumber daya manusia itu lebih penting. Karena kadang-kadang sumber daya alam ini bisa memanjakan. Tapi kalau etos kerja, produktivitas, SDM-SDM kita ini baik, bersaing dengan negara-negara lain itu akan lebih mudah,” ujarnya.

Jokowi juga menekankan agar masyarakat di Indonesia harus percaya diri dalam mengembangkan potensi yang dimiliki. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kompetensi adalah dengan mengikuti pelatihan vokasi yang kini gencar dikembangkan oleh pemerintah.

“Ya memang proses-proses training seperti ini harus kita lalui. Dan Kita jangan juga hanya ketergantungan kepada lembaga pendidikan yang ada. Tapi juga training cepat seperti itu juga dibutuhkan oleh industri, dibutuhkan oleh perusahaan,” jelasnya.

Pelatihan ini dianggap penting agar memberikan efek multiplier bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Pendidikan vokasi merupakan salah satu cara yang diyakini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

“Saya berikan contoh misalnya kayak business process outsourcing. Itu di Filipina bisa menghasilkan USD27 miliar. Bayangkan gede sekali. Semuanya kalau di negara kita kalah semua. Enggak ada sebuah wilayah bisnis yang bisa menghasilkan begitu besarnya income bagi negara dan masyarakat, gede sekali, sangat besar sekali,” ujar Jokowi mencontohkan.

Jokowi juga menekankan pentingnya financial technology (fintech). Peningkatan kualitas SDM sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi perkembangan industri ke depannya.

“Sehingga kalau pendidikan kita, training kita juga bisa masuk ke arah-arah wilayah itu, kenapa tidak. Masa sih kita kalah bersaing dengan mereka,” ujarnya.

Jokowi juga menekankan kepada pemuda di Indonesia untuk meningkatkan kualitas yang dimiliki. Meskipun saat ini peningkatan kualitas SDM masih dalam kategori basic, peningkatan kualitas SDM harus terus dilakukan sebagai persiapan jangka pendek maupun jangka panjang bagi Indonesia (Oke).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here