Matanurani, Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap partisipasi warga dalam memilih di Pemilu 2019 tinggi. JK berharap angka partisipasi mencapai 75 persen.
“Iya kita harap di atas 75 persen, itu sudah bagus untuk pemilu, jarang yang di atas itu, kecuali negara-negara yang populer yang dipilih,” kata JK setelah mencoblos di TPS 04, Jalan Brawijaya IV, Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4).
JK melihat partisipasi warga tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Antusiasme warga yang tinggi ini, dinilai JK, disebabkan masa kampanye yang lama.
“Ini sama dengan luar negeri dalam negeri atensi atau partisipasi masyarakat sangat banyak sekali, mungkin karena lamanya kampanye,” ujarnya.
Soal kekisruhan pemungutan suara di luar negeri, JK menilai panitia kurang mengantisipasi antusiasme warga. Selain itu, jumlah TPS tidak sebanding dengan jumlah warga.
“Ya itu kan saya kira panitia di sana mungkin kurang antisipasi antusias masyarakat. Kedua, karena itu TPS-nya kurang dibanding banyaknya pemilih, tapi semua kan akhirnya lancar,” tuturnya.
JK menambahkan pemilu yang aman akan membuat citra Indonesia semakin baik dan positif. “Iya citra positif, apalagi kalau aman,” ucapnya.
JK juga menuturkan hasil pemilu akan mempengaruhi perekonomian Indonesia. JK mengungkapkan itu berdasarkan visi-misi capres-cawapres.
“Ya pasti, akan mempengaruhi, karena kalau lihat di visi-misi kampanye kan ada beberapa hal yang berbeda,” ujarnya.(Det).