Matanurani, Bali – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin menyatakan, bahwa dalam 10 tahun reformasi birokrasi banyak lompatan-lompatan yang dilakukan oleh Pemerintah mulai dari aspek kualitas maupun kuantitas.
“Tapi yang paling penting kita peroleh dalam 2 tahun terakhir ini, adalah efisiensi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Terutama, di tingkat satu dan tingkat dua, sangat melakukan efisiensi yang masif,” ucapnya, usai memberi sambutan di International Reform Policy Symposium and Regional Workshop 2019 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (14/3).
Dia mencatat, dalam dua tahun ini Pemerintah Daerah secara keseluruhan mampu menghemat Rp 110 triliun. Menurutnya, banyak program-program di daerah itu hampir mirip atau sama dan ada yang tumpang tindih hingga dobel.
“Dan itu dipangkas sedemikian rupa, berkat kesadaran dan atensi dari kita dan tim. Itu berimplikasi kepada efisiensi penggunaan anggaran,” imbuhnya.
“Antara lain saya contohkan, Jawa tengah itu satu tahun kegiatan dan programnya 4000 lebih. Dan itu di efisiensikan hanya tinggal 880. Itu (menghemat) Rp 1,2 triliun. Dan dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat untuk membangun infrastruktur dan macam-macamnya. Hal itu, yang paling nyata sekarang,” ujarnya.(Mer).
