Home Nasional BKPM: Pulau Jawa Masih Jadi Tujuan Utama Investasi 2017

BKPM: Pulau Jawa Masih Jadi Tujuan Utama Investasi 2017

0
SHARE
Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan (BKPM), Azhar Lubis. (Foto: Melki Pangaribuan)

Matanutani, Jakarta – Deputi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Azhar Lubis mengakui realisasi investasi di Pulau Jawa masih mendominasi. Meski demikian, nilai investasi di Luar Pulau Jawa juga terus menunjukkan peningkatan.

BKPM mencatat, realisasi investasi di Pulau Jawa pada triwulan II-2017 sebesar Rp 91,2 triliun, meningkat dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 82 triliun. Sedangkan realisasi investasi di Luar Pulau Jawa mencapai Rp 79,7 triliun, meningkat dari periode yang sama di 2016 sebesar Rp 69,6 triliun.

Dari capaian tersebut, realisasi investasi Pulau Jawa sepanjang semester I-2017 (Januari-Juni 2017) mencapai Rp 181,7 triliun, meningkat dari tahun 2016 sebesar Rp 162,6 triliun. Sedangkan realisasi investasi di Luar Pulau Jawa mencapai Rp 155 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp 135,5 triliun.

“Ini bagus (Peningkatan investasi di Luar Pulau Jawa). Karena kami memang menginginkan lebih banyak investasi di Luar Pulau Jawa. Tapi baik di triwulan II dan semester I, kecenderungan investasi di Pulau Jawa meningkat,” kata Azhar di gedung BKPM, Jakarta, Rabu (26/7).

Dia menambahkan, realisasi investasi terbesar pada triwulan II-2017 berada di DKI Jakarta sebesar Rp 24,8 triliun. Disusul Jawa Barat sebesar Rp 24,8 triliun, Jawa Timur sebesar Rp 21,3 triliun, Banten sebesar Rp 11,5 triliun, dan Sumatera Selatan sebesar Rp 10,6 triliun.

Sedangkan sepanjang semester I-2017 investasi terbesar berada di Jawa Timur sebesar Rp 54,1 triliun. Disusul DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten.

“Jawa masih mendominasi kalau kita lihat selama satu semester. Tapi kalau di triwulan II, muncul Sumatera Selatan,” imbuhnya.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di triwulan II-2017 mencapai Rp 170,9 triliun, naik 12,7 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 151,6 triliun. (Mer).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here