Matanurani, Jakarta – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menganggap penggunaan masker untuk mencegah virus Corona tidak menjamin sepenuhnya. Menurut Terawan, hal itu pun dibenarkan oleh World Health Organization (WHO).
“Keputusannya dari WHO yang sakit yang pakai masker. Yang sehat nda usah. Kenapa? Karena apa? Kalau yang sehat pakai juga percuma dia nanti pegang-pegang tangannya dan sebagainya, tetap saja bisa kena. Daripada itu mending dia yang menjauhi orang sakit. Yang sakit menutup diri,” kata Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/3).
Terawan menjelaskan, pihaknya juga tengah mengembangkan kepada siapa saja WN Jepang berhubungan dan jalur pelintasannya itu di Indonesia.
Hal itu untuk memetakan dan mengambil tindakan terhadap orang-orang yang berpotensi terkena virus Corona.
“Tracking sudah bisa dikerjakan, dari pintu masuk bisa dikerjakan. (Tetapi) kegiatan untuk meningkatkan imunitas itu yang penting. Kalau tubuh kita kuat tidak akan masuk,” kata Terawan.
Menurut Terawan, WN Jepang itu tinggal di Malaysia dan melakukan perjalanan ke Indonesia. Berdasarkan informasi yang dihimpun, WN Jepang itu berada di Indonesia pada pertengahan Februari 2020. Saat WN Jepang itu kembali ke Malaysia, yang bersangkutan diperiksa tubuhnya dan dinyatakan virus Corona.
“Pemeritnah Malayasia menghubungi kami dan kami tracking siapa saja yang close contact dengan pasien. Begitu kami tindaklanjuti, kami dapatkan orangnya, kami periksa di RSPI Sulianti Saroso ada di ruang khusus yang tidak terkontak,” kata dia. (Jen).