Matanurani, Jakarta – Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada semester I-2020, menurun sangat tajam. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, jumlahnya hanya mencapai 3,09 juta kunjungan atau turun 59,96% dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 7,72 juta kunjungan.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, adanya pandemi Covid-19 memang sangat memukul sektor pariwisata di Indonesia yang terlihat dari penurunan jumlah wisman. Di sisi lain, penurunan ini juga berdampak pada sektor-sektor pendukung pariwisata, seperti tingkat hunian kamar hotel, dan sektor transportasi.
“Kalau dilihat, dampak dari pandemi Covid-19 ini ke sektor pariwisata memang luar biasa dalamnya. Penurunan jumlah kunjungan wisman juga sudah terjadi sejak Februari 2020, dan recovery-nya mungkin akan membutuhkan waktu yang cukup panjang,” kata Suhariyanto, Senin (3/8).
Sepanjang semester I-2020, Suhariyanto menyampaikan wisman yang datang dari wilayah Amerika Serikat memiliki persentase penurunan paling tinggi, yaitu sebesar 62,88% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, sedangkan wilayah Eropa memiliki persentase penurunan paling kecil yaitu sebesar 55,11%.
Sementara menurut kebangsaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia selama Januari–Juni 2020 paling banyak berasal dari wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 675.420 kunjungan (21,86%), diikuti Timor Leste sebanyak 524.660 kunjungan (16,98%), Singapura 267.610 kunjungan (8,66 persen), Australia 249.300 kunjungan (8,07%), dan Tiongkok 202.200 kunjungan (6,54%).
Khusus untuk bulan Juni 2020 di mana kegiatan ekonomi sudah mulai dibuka secara bertahap, kunjungan wisman ke Indonesia juga belum mengalami peningkatan. Jumlahnya mencapai 160.280 kunjungan, turun 88,82% dibanding jumlah kunjungan wisman pada Juni 2019 yang berjumlah 1,43 juta kunjungan. Selain itu, jika dibandingkan dengan Mei 2020, jumlah kunjungan wisman Juni 2020 juga mengalami penurunan sebesar 2,06%.
Untuk tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia, pada Juni 2020 mencapai rata-rata 19,70%, atau turun 32,57 poin dibandingkan TPK Juni 2019 yang sebesar 52,27%. Sementara itu, jika dibanding dengan TPK Mei 2020 yang tercatat 14,45%, TPK Juni 2020 mengalami kenaikan sebesar 5,25 poin.(Bes).