Matanurani, Lombok – Biasanya bawang putih menjadi bahan masakan yang paling sering digunakan di Indonesia. Bahkan, rempah-rempah yang satu ini seakan sudah melekat di berbagai masakan Indonesia.
Di tangan para ibu-ibu di Desa Sembalum, bawang putih disulap menjadi aneka produk makanan. Mulai dari black garlic original, black garlic madu hingga kopi black garlic.
Stand milik Nuraini, 34, yang menjual produk ini ramai dikunjungi peserta Konferensi Ulama Internasional di Aula Islamic Centre Masjid Raya Hubbul Wathan, Mataram, NTB. Di konferensi ini pelbagai produk Usaha Kecil Menengah (UKM) atau Kelompok Wanita Tani (KWT) Putri Rinjani di Sembalun, Lombok Timur.
Seperti dikutip dari Media Indonesia, Nuraini mengatakan bahan dasar black garlic ialah bawang putih yang diproses secara alami pada suhu dan periode tertentu. “Biasanya dioven selama 40 hari lebih dengan suhu tertentu,” katanya.
Nuraini mengklaim proses tersebut memberikan khasiat layaknya suplemen makanan untuk menjaga kesehatan, stamina, dan vitalitas tubuh. “Ada banyak varian produk yang dihasilkan dari black garlic, dengan banyak khasiat,” sebutnya.
Nuraini mengaku kopi black garlic menjadi produk yang paling diminati. Meski belum setenar kopi arabica Gayo dan Toraja, kopi ini memiliki sensasi tersendiri yang patut untuk dicoba penikmat kopi.
“Kopi ini mempunyai cita rasa unik, dengan sensasi nano-nano perpaduan kopi bawang putih dengan rasa kecut, asam, dan sedikit terasa manis,” terangnya.
Biasanya orang tidak menyukai bawang putih karena aromanya yang menyegat, tetapi tidak untuk black garlic. Aroma khas bawang putih tidak tercium sama sekali. Meski penampilannya hitam seperti terbakar; teksturnya lembut, lengket, dan sedikit berminyak.
Untuk penyajian segelas kopi ini, kata Nuraini, cukup satu sendok bubuk black garlic dengan air panas. Anda bisa memberikan gula atau tanpa gula, tergantung selera.
Bagaimana anda tertarik menikmati kopi dengan perbagai manfaat bagi kesehatan tubuh anda? Untuk ukuran per 200 gram, cukup bayar Rp100 ribu, anda sudah bisa bawa pulang oleh-oleh khas Lombok tersebut. (Mei).