Home News Kata Ekonom Indef Soal Langkah BI Melakukan Quantitative Easing

Kata Ekonom Indef Soal Langkah BI Melakukan Quantitative Easing

0
SHARE

Matanurani, Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan terus menginjeksi likuiditas dengan melakukan quantitative easing (QE). QE yang akan diberikan mencapai Rp 503,8 triliun. Kebijakan bank sentral ini menimbulkan beragam reaksi.

Menurut Bhima Yudhistira, Ekonom Menurut Ekonom Institut For Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan ada beberapa dampak yang akan mempengaruhi perekonomian di Indonesia.

Bhima menjabarkan, saat terjadinya krisis global pada tahun 2008, beberapa negara maju seperti bank Central Amerika Serikat (AS), Bank Central Eropa dan Bank Central Inggris yang memang melakukan QE. Namun saat ini, negara-negara Amerika Latin juga mulai latah mengikuti QE tersebut.

“Ini sebenarnya yang menjadi kekhawatiran diikuti oleh negara berkembang punya risiko yang jauh QE yang dilakukan negara maju, salah satunya adalah QE ini dilakukan ketika kebijakan moneternya itu sudah tidak mampu menurunkan suku bunga acuan lebih rendah lagi,” Jelas Bhima dalam live conference, Rabu (6/5).

AS saat itu melakukan QE karena suku bunganya mendekati 0%. Sehingga negara tersebut menggunakan metode tersebut untuk memompa likuiditas.

Maka, saat ini posisi Indonesia dengan suku bunga 4,50% atau sangat jauh dari 0% justru memilih untuk ikut melakukan QE seperti negara maju.

Bhima juga bilang, ini merupakan salah satu kebijakan moneter yang apabila tidak dilakukan dengan hati-hati atau latah-latahan maka akan memberikan efek yang cukup berisiko. “Bukan membantu perekonomian Indonesia nantinya jika tidak hati-hati,” tutupnya.(Ktn).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here