Matanurani, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung relevansi mata kuliah dengan perkembangan kehidupan terkini. Hal itu disinggung Jokowi saat memberikan sambutan pada pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia yang ditayangkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (14/9).
“Sekali lagi karena ilmu sekarang ini cepat berubah. Sekarang mungkin bapak ibu sekalian memberikan kuliah mengenai A. Semester depan mungkin sudah nggak relevan lagi ilmu A ini. Apalagi yang diajarkan masih ilmu-ilmu 20 tahun yang lalu ya sudahlah. Dan ini terjadi kita harus ngomong apa adanya,” katanya.
“Harian saja berubah kok, semester ini diajarkan A, nanti semester berikut kita ajarkan A mungkin sudah usang. Hati-hati mengenai ini,” lanjutnya.
Oleh sebab itu, menurut Jokowi, kemampuan mengenai adaptasi belajar terhadap disrupsi dan ketidakpastian wajib untuk semua pihak. Baik para rektor, para dosen, dan juga tentu saja para mahasiswa.
“Jangan sampai mahasiswa masih kita ajari dan ini jangan dibiarkan kita untuk belajar hal-hal yang rutinitas. Hati-hati mengenai ini, hal-hal yang monoton. Hati-hati mengenai ini dan tidak berani mencoba hal-hal yang baru. Karena kita bisa belajar sekarang ini di mana saja,” ujar Jokowi.(Cnb).