Matanurani, Jakarta – Di tengah Pandemik Covid-19, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis telah terjadi lonjakan untuk ekspor pertanian.
Dari data yang tersaji, ekspor pertanian selama situasi pandemik Covid-19, secara bulanan melejit mencapai 320 juta dolar AS atau naik 6,10 persen dan naik 17,82 persen untuk tahun per tahun.
Melonjaknya ekspor pertanian tersebut disumbangkan dari empat subsektor yaitu perkebunan, tanaman pangan, hortikultura, serta peternakan.
Gurubesar Ilmu Pertanian UGM Prof Masyhuri menjelaskan, peningkatan ekspor yang terjadi dapat menjadi penopang perekonomian Indonesia sekaligus penyokong ketahanan bagi pedesaan.
“Kalau masyarakat di desa itu kuat dan bertahan atau sejahtera di tengah keadaan krisis seperti sekarang, maka itu menjadi kunci ketahanan ekonomi nasional,” ucap Masyhuri kepada wartawan, Jumat (22/5).
Masyhuri menuturkan, kenaikan ekspor pertanian ditandai juga dengan selarasnya peningkatan kehidupan ekonomi di pedesaan diyakini akan membuat Indonesia tetap bangkit pada masa pandemik wabah virus Covid-19 ini.
“Peningkatan ekspor menjadikan ekonomi di pedesaan produktif. Dengan begini, kita tidak lagi harus mengandalkan impor pangan saat situasi sulit sekarang akibat wabah virus Covid-19,” tandas Masyhuri. (Rmo).