Home News Bulan Depan Transaksi Dagang RI – China Gak Pakai Dolar Lagi!

Bulan Depan Transaksi Dagang RI – China Gak Pakai Dolar Lagi!

0
SHARE

Matanurani, Jakarta – Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI, Donny Hutabarat mengungkapkan saat ini regulasi transaksi perdagangan dengan China sedang finalisasi. Sehingga nantinya pelaku bisnis yang bermitra dengan China bisa menggunakan kurs mata uang lokal atau disebut dengan local currency settlement (LCS).

“Untuk China kita sedang menyiapkan regulasinya, mungkin Juli atau Kuartal III-2021 akan launching dan diterapkan,” ujarnya dalam Taklimat Media, Jumat (25/6).

LCS adalah kerja sama Indonesia dengan sejumlah bank sentral negara lain, yang bertujuan untuk menggunakan mata uang lokal setiap kali berlangsung transaksi perdagangan bilateral dan investasi.

Dengan LCS ini maka kedua negara yang bekerja sama bisa mengurangi ketergantungan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Sehingga kedua mitra dagang, tidak perlu menukar dolar AS terlebih dahulu jika ingin melakukan transaksi perdagangan.

Transaksi di LCS ini mencakup penggunaan kuotasi nilai tukar secara langsung serta perdagangan antar bank untuk mata uang negara tersebut dan rupiah. Selain itu ada juga sharing informasi dan diskusi secara berkala antar otoritas.

Menurut Donny saat ini pelaku usaha atau perbankan memiliki minat yang tinggi dalam penggunaan LCS ini.

“Minat indikasi yang kita lihat kalau berdiskusi dengan pelaku (eksportir dan importir) dan perbankan, minatnya tinggi. Ini nanti China yang akan cepat perkembangan (penggunaan) LCS,” jelas Donny.

Dalam penerapan LCS, Donny juga menyebut perlu melakukan sosialisasi yang mendalam. Karena sebagian besar pelaku bisnis masih senang dengan dolar.

“Makanya perlu kebijakan yang membuat mereka beralih. Ada insentif yang juga dibuat dan bagaimana diimplementasikan masing-masing negara, dari sisi pelaku usaha masih melakukan itu,” ujarnya lagi.

Untuk diketahui, Indonesia saat ini sudah menjalin kerja sama penggunaan mata uang lokal dengan Malaysia, Thailand dan Jepang. Bank Indonesia menyebut, saat ini dengan masing-masing Bank Sentral negara tersebut, terus menjalin komunikasi dengan para eksportir dan importir di negaranya masing-masing.(Cnb).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here