Matanurani, Jakarta — Co-founder Microsoft, Bill Gates sepertinya bukan penggemar kripto dan Non-Fungible Token (NFT). Sebaliknya, Gates sepertinya ogah berinvestasi di dua instrumen itu.
Mengutip cnn, Gates mengatakan investasi di kripto dan NFT hanya berdasar kepada teori kebodohan. Maksudnya, seseorang bisa menghasilkan uang dari sesuatu yang tak berharga selama ada orang yang membelinya dengan harga lebih tinggi.
“Saya terbiasa dengan aset seperti perkebunan di mana mereka punya hasil, atau seperti perusahaan yang memiliki produk,” kata Gates.
Gates mengatakan hal itu dalam konferensi yang diadakan TechCrunch. Selain ogah berinvestasi ke kripto dan NFT, Gates juga mencemooh NFT populer Bored Apes.
“Tentu saja, gambar monyet digital yang mahal akan memperbaiki dunia dengan signifikan,” kata Gates seperti dilansir The Verge.
Pernyataan Gates muncul setelah Bitcoin dan sederet aset kripto lain mengalami keruntuhan. Bitcoin sebelumnya mencapai angka tertinggi pada November 2021 dengan nilai satu BTC mencapai $69 ribu atau Rp1 miliar (kurs Rp14.738).
Namun kini nilai aset digital ini merosot jauh hingga hanya satu per tiga dari angka tersebut. Catatan pada Selasa (14/6) menunjukkan satu BTC hanya bernilai US23 ribu. Bitcoin kehilangan sekitar 25 persen nilainya sejak Jumat pekan sebelumnya.
Ini bukan kali pertama Gates menyatakan keraguannya terhadap kripto dan NFT. Pada 2021, Gates merasa para investor tak perlu latah mengikuti jejak CEO Tesla, Elon Musk yang berinvestasi di kripto dan NFT.
“Saya benar-benar berpikir para investor terbawa para maniak itu, yang padahal mereka tidak punya banyak uang untuk disimpan. Secara umum, pendapat saya adalah ketika Anda punya lebih sedikit uang daripada Musk, Anda harus berhati-hati,” kata Gates. (Cen).