Home News Ada Pesan Politik Apa Di Balik Pertemuan Politik AHY-Airlangga Hartarto Hari Ini?

Ada Pesan Politik Apa Di Balik Pertemuan Politik AHY-Airlangga Hartarto Hari Ini?

0
SHARE

Matanurani, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dijadwalkan akan melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto pada Kamis (25/6) sekitar pukul 19.00 WIB.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Oddy Dermawan menyatakan, pertemuan itu merupakan silaturahim politik sebagai Ketum Partai Demokrat yang baru. Selain itu, AHY nantinya akan memperkenalkan kepengurusan barunya.

Analis politik yang juga Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif’an berpendapat, ada beberapa tafsir politik terkait agenda pertemuan kedua petinggi parpol tersebut.

Pertama, Ali Rif’an menyebutkan bahwa dari sisi kenegaraan, silaturahmi kebangsaan sebagai petinggi partai adalah hal yang biasa.

“AHY sebagai figur baru harus melakukan  gebrakan-gebrakan salah satunya lintas partai. Ini adalah program Demokrat yang memiliki kepengurusan baru,” demikian kata Ali Rif’an, Kamis (25/6).

Jika dilihat dari perspetif politik, Ali memprediksi kedatangan AHY ke Golkar sebagai partai papan atas adalah untuk memuluskan konsolidasi menjelang perhelatan pemilihan kepala darah (Pilkada) yang akan berlangsung 9 Desember mendatang.

Imbas dari suksesnya konsolidasi Pilkada, bisa jadi akan menjadi pintu masuk membangun koalisasi Pilpres pada 2024 mendatang.

“Bisa jadi konsolidasi menuju Pilkada, jangka panjangnya Pilkada bisa jadi langkah awal koalisi jangka panjang menuju koalisi Pilpres,” demikian kata Ali Rif’an.

Tafsir politik lainnya, tambah Ali, bisa jadi AHY melakukan komunikasi politik untuk bergabung ke dalam pemerintahan Joko Widodo.

Menurut eks Manajer Poltracking Indonesia ini, kemungkinan AHY bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi sangat besar karena akan memperkuat posisi politik Jokowi. Apalagi Partai Demokrat masih memiliki kursi yang signifikan di senayan.

“Penunjukan Menteri itu kan biasanya kapasitas nomor 2, bagaimanapun AHY ketum Partai, dan yang utama dalam pemerintahan kesimbangan politik. Partai Demokrat juga punya kursi di DPR, bisa jadi Jokowi menganggap makin diuntungkan dan posisinya makin kuat kalau ajak AHY (bergabung),” pungkas Ali Rif’an. (Rmo).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here