Matanurani, Jakarta – Poltracking Indonesia memprediksi bakal ada empat skenario peta politik yang bakal terjadi pada Pilpres 2019. Meski begitu skenario dua calon dinilai paling mungkin terjadi.
Poltracking membagi tiga poros yang mungkin terjadi pada Pilpres 2019. Hal ini berdasarkan presidential threshold sebesar 20 persen kursi. Poros berdasarkan nama tokoh; yakni poros Jokowi, Prabowo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pada skenario pertama, terjadi pertarungan antara tiga poros yaitu Jokowi diusung PDIP, Golkar, Hanura, NasDem, dan PPP, melawan poros Prabowo yang diusung Gerindra dan PKS serta melawan poros SBY yang diprediksi bakal mengusung putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono. Poros terakhir bakal berdiri apabila PKB dan PAN berkoalisi dengan Demokrat.
“Poros SBY bisa berdiri jika PAN dan PKB bergabung. Kalau PAN tetap ke Prabowo akan gugur atau PKB ke Jokowi, gugur,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (18/2).
Skenario kedua dan ketiga terjadi pertarungan antara Jokowi dengan Prabowo. Di mana skenario kedua, poros SBY berkoalisi dengan Jokowi dan pada skenario ketiga, berkoalisi dengan Prabowo.
Kemudian skenario keempat terjadi apabila, Jokowi dan Prabowo bersatu melawan calon yang akan diusung Demokrat dengan SBY sebagai king maker.
Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon menilai, kemungkinan terjadinya poros ketiga kecil. Figur Jokowi dan Prabowo masih paling mendominasi bursa pencalonan presiden. Sehingga dia melihat akan kembali terjadi ulangan kontestasi 2014.
“Sejauh ini yang dominan pak Jokowi sebagai petahana dan pak Prabowo. Prabowo belum nyatakan maju tapi kami di Gerindra menunjukkan kesiapan dan mendorong beliau maju sebagai presiden,” kata Fadli pada kesempatan sama.
Hal ini pun di amini oleh politisi Demokrat, Roy Suryo. Dia menilai kecil kemungkinannya bakal terjadi pertarungan tiga calon. Selain itu dia menegaskan saat ini AHY belum menyatakan atau didorong sebagai calon presiden maupun wakil presiden.
“Itupun kemungkinan yang cukup kecil kalau dilihat dari hasil ini. Kemungkinan besar hanya ada dua pasangan,” kata dia.(Mer).