Home Pariwisata Kejar 15 Juta Wisatawan Asing, Pengadaan Pesawat Dikebut

Kejar 15 Juta Wisatawan Asing, Pengadaan Pesawat Dikebut

0
SHARE
Sejumlah pemudik antre memasuki terminal keberangkatan 1 B bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (14/7). H-3 Lebaran, arus mudik melalui bandara Soekarno Hatta mulai menunjukkan peningkatan, dan diprediksi akan mencapai puncaknya pada H-2 dan H-1. ANTARA FOTO/Lucky R./Rei/ama/15.

Matanurani, Jakarta – Pemerintah yakin target kunjungan wisatawan mancanagara sebesar 20 juta kunjungan pada 2019 bakal tercapai. Pada 2017, target kunjungan wisatawan asing telah mencapai sebanyak 15 juta orang.

Pada periode Januari-April 2017, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 4,2 juta kunjungan. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 19,34% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni sebanyak 3,52 juta kunjungan.

Pemerintah pun tetap optimistis dengan sisa delapan bulan pada 2017, target kunjungan wisatawan mancanegara yang bakal datang ke Indonesia hingga akhir tahun ini bisa mencapai 15 juta orang.

Sekalipun pemerintah optimistis dengan target-target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Indonesia, bukan berarti hal mudah untuk mencapai target itu sekalipun berbagai upaya dilakukan.

Sejumlah negara pesaing juga secara aktif dan gencar melakukan promosi pariwisatanya ke berbagai negara. Sehingga, kesiapan infrastruktur di dalam negeri Indonesia harus dibenahi dan ditingkatkan di samping stabilitas politik yang juga harus dijaga.

Hal menarik yang perlu dicermati adalah jumlah wisatawan asal China yang mengunjungi Indonesia diperkirakan akan mencapai lebih dari 2 juta orang pada 2017, mendominasi jumlah kunjungan wisatawan asing ke Tanah Air.

Pada tahun lalu, China menjadi penyumbang kunjungan wisatawan terbesar kedua bagi Indonesia setelah Singapura dan juga mengalahkan wisatawan asal Australia. Charge d’Affaires Kedutaan Besar China Sun Weide mengatakan, pariwisata menjadi salah satu sektor utama kerja sama antara Indonesia dan China yang terus tumbuh.

Menurut data dari Kedutaan China di Jakarta, dalam tiga bulan pertama tahun ini, jumlah wisatawan China yang datang ke Indonesia telah mencapai sekira 560.000 orang.

Data dari Kementerian Pariwisata menunjukkan bahwa sebanyak 1,45 juta wisatawan China berkunjung ke Indonesia pada 2016. Sementara itu, jumlah wisatawan dari Singapura yang datang ke Indonesia sebanyak 1,47 juta wisatawa pada tahun lalu.

Kunjungan wisatawan China pada tahun lalu diperkirakan telah menyumbang devisa bagi Indonesia sebesar 2 miliar dolar AS.

Dengan dibukanya sejumlah rute penerbangan langsung antara kedua negara, seperti dari Sulawesi Utara ke China, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia dan China diharapkan akan tumbuh pesat di masa mendatang.

Kementerian Pariwisata memproyeksikan China akan menjadi negara dengan jumlah wisatawan terbanyak yang datang ke Indonesia dengan angka 2,4 juta orang.

Pengadaan pesawat menjadi salah satu faktor pendukung untuk mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara yang ditargetkan pemerintah hingga 20 juta orang pada 2019. Sehingga, ketersediaan pesawat terbang untuk mengangkut penumpang dari sejumlah negara ke berbagai destinasi tujuan wisata diperlukan untuk mewujudkan hal tersebut.

Melihat peluang itu, Lion Grup melakukan pengadaan 50 pesawat Boeing 737 MAX-10 senilai USD6,24 miliar atau setara Rp87,5 triliun untuk memperkuat sekaligus memodernisasi armadanya yang selama ini sudah ada.

“Pesawat yang akan diserahkan pada 2019 memiliki keunggulan seperti jangkauan tempuh lebih panjang daripada pesawat sejenis dengan seri-seri sebelumnya,” kata Direktur Utama Lion Grup Edward Sirait usai dirinya menandatangani pengadaan pesawat generasi terbaru Boeing itu di sela penyelenggaraan Paris Air Show.

Pengadaan pesawat generasi terbaru itu merupakan komitmen perusahaan yang memang memiliki program untuk membuat armada penerbangan menggunakan pesawat generasi terbaru dan usia muda.

Selain untuk memperkuat armada Lion Group yang sudah ada, pesawat tersebut juga akan digunakan untuk mengangkut wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang ingin mengunjungi sejumlah objek wisata yang tersebar di seluruh daerah Indonesia. (Mer).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here