Matanurani, Jakarta – Pengamat Ekonomi Adler Hayman Manurung mengatakan, Presiden Joko Widodo perlu melakukan langkah tegas dalam memajukan ekonomi kerakyatan, dalam hal ini koperasi.
Dalam mewujudkan politik nawacita Presiden Jokowi, maka perlu mengevaluasi menteri yang menangani akan masalah ekonomi kerakyatan itu.
Adler berpandangan, sampai saat ini dibawah kepemimpinan Menteri Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga tidak ada yang dilakukan signifikan.
Padahal, berdirinya koperasi sebagai soko guru ekonomi kerakyatan Indonesia bukan terbilang muda lagi. Sudah sejak 12 Juli 1947. Koperasi sudah 70 tahun.
“Menterinya begitu bagaimana mau maju koperasi. Apa yang dilakukan Menteri Koperasi selama ini. Enggak ada,” tegas mantan Wakil Rektor Universitas Perbanas itu kepada Matanurani, Jakarta, Kamis (13/7).
Menurut Adler, langkah yang dilakukan Puspayoga adalah menempatkan orang-orang disekitarnya cakap, ahli, dan mengetahui masalah koperasi. Namun, sudah 2,5 tahun di bawah kepemimpinan Puspayoga tidak berjalan dengan baik.
Selain itu, koperasi yang dijalankan hanya bisnis yang rutinitas, tanpa ada terobosan baru yang dilakukan Puspayoga selama ini.
Adler mengatakan, sampai saat ini Koperasi belum menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Karenanya, perlu Menteri Koperasi memikirkan untuk menjadikan koperasi sebagai mata pelajaran di dunia pendidikan sejak sekolah dasar.
“Yang ada pendidikan koperasi dipelajari sejak masuk kuliah. Ini yang harus dirubah, Menteri Koperasi harus bekerjasama dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk memasukan koperasi di dalam kurikulum pendidikan,” ujarnya.
Diakui Adler, meski masuk dalam kurikulum bukan berarti seperti membalikkan telapak tangan, tapi dibutuhkan 10-15 tahun hasilnya akan terlihat jelas. “Suksesnya koperasi bukan hanya slogan, tapi harus membumi di Indonesia,” tandas Adler. (Ian)