Home Ekonomi Kedatangan Obama Dapat Meningkatkan Devisa di Sektor Pariwisata

Kedatangan Obama Dapat Meningkatkan Devisa di Sektor Pariwisata

0
SHARE

Matanurani, Jakarta – Kedatangan mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia, dengan mengunjungi tempat wisata Indonesia, Pulau Dewata Bali, dan Candi Prambanan Yogyakarta adalah langkah positif terhadap perkembangan pariwisata di Indonesia.

Pengamat Ekonomi Aviliani mengatakan, momen kedatangan Obama harus dapat meningkatkan devisa Indonesia di sektor pariwisata. “Pendapatan dari sektor pariwisata sangat besar selain Migas (minyak dan gas) bila digarap dengan baik. Apalagi kedatangan Raja Arab Saudi Raja Salman harusnya tidak berlalu begitu saja,” ujar Aviliani, kepada wartawan, Jumat (30/6) malam.

Menurut Aviliani, Indonesia bukan hanya Bali dan Yogyakarta saja destinasi parisiwata, tetapi ada sebanyak 36 tempat wisata di berbagai daerah yang bisa dipromosikan ke berbagai wisatawan manca negara.

“Pemerintah perlu bekerja sama dengan para travel dunia, dengan memperkenalkan wisata Indonesia, dengan sistem paket wisata, seperti Thailand dan Singapura. Ini yang tidak dilakukan Pemerintah dalam menggarap wisatanya. Tempat wisata yang satu dan yang lain terputus, tidak satu paket seperti yang dilakukan negara Asean lainnya,”ungkap Aviliani.

Selain itu, Aviliani melanjutkan, para turis membutuhkan kenyamanan dan keamanan dalam wisatawan. Mereka ingin masyarakat yang ramah dan aman. “Itu yang terjadi di Bali, dimana anak-anak sejak kecil sudah terbiasa berbahasa asing. Ini juga yang harus dipikirkan pemerintah,”tambahnya.

Aviliani mengatakan, kebijakan Pemerintah mempromosikan 10 destinasi sudah menjadi langkah yang tepat dan benar. “Thailand tempat wisatanya tidak sebanyak Indonesia tapi karena sistem wisata dilakukan dengan sistem paket maka banyak wisawatan asing mengunjungi Thailand, itu yang hatus dilakukan pemerintah,” ujarnya.

Seperti diketahui, dari Januari sampai Oktober 2016, jumlah wisatawan manca negera ke negara Asean masih didominasi Thailand mencapai sekitar 27 juta jiwa, Malaysia sekitar 17 juta, Singapura (12 juta), dan Indonesia (9,4 juta).

“Kita berharap dengan kedatangan mantan Presiden AS Obama dan Raja Salman dapat meningkatkan devisa di sektor pariwisata. Terlebih selama ini kita meningkatkan sekolah pariwisata, ” ujar Aviliani. (Ian)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here