Matanurani, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) angkat suara soal ramainya warganet membicarakan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) yang tayang di bioskop. ILM yang menampilkan Presiden Joko Widodo itu tak ada hubungannya dengan Pilpres 2019.
Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu menuturkan, pihaknya hanya menjalankan tugas sebagai Humas Pemerintah sebagaimana amanat UU No 39 Tahuh 2008 tentang Kementerian Negara, Peraturan Presiden No 54 Tahun 2015 dan Inpres No 9 Tahun 2015.
“Sebagai Humas Pemerintah, Kemenkominfo selalu berupaya menyampaikan program, kebijakan, kegiatan dan capaian, baik yang sudah, sedang, dan akan dilakukan pemerintah kepada publik melalui berbagai saluran yang tersedia, termasuk melalui iklan layanan masyarakat,” jelas dia dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (12/9).
Ia menjelaskan, tempat bioskop dipilih sebagai salah satu kanal karena dinilai tepat sasaran mengingat jumlah penontonnya terukur. Untuk diketahui, pengelola bioskop menyediakan space untuk iklan sebelum penayangan sebuah film.
Sedangkan anggarannya pun telah di rencanakan Kemenkominfo sejak tahun 2017. “Anggaran yang digunakan untuk iklan layanan masyarakat tersebut dibebankan pada DIPA Kementerian Kominfo Tahun 2018,” pungkasnya. (Ind).