Home HKTI Pengurus DPP HKTI Dilantik, OSO Ingatkan 5 Hal Penting

Pengurus DPP HKTI Dilantik, OSO Ingatkan 5 Hal Penting

0
SHARE

Pengurus DPP  HKTI Dilantik, OSO Ingatkan 5 Hal Penting

Matanurani, Jakarta – Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) DPP HKTI. DR Oesman Sapta mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh jajaran DPP HKTI yang baru dilantik pada sore hari ini. diJakarta, Selasa (26/1).

“Menjadi pengurus HKTI adalah merupakan panggilan bagi kita untuk memberikan pengabdian dan amal ibadah  yang terbaik bagi kesejahteraan Petani, kedaulatan pangan, dan kemajuan Pertanian kita,” tegas OSO dalam sambutannya.

Namun demikian OSO mengingatkan 5 hal penting yang perlu diperhatikan seluruh jajajran pengurus DPP HKTI dalam menjalankan tugas selama 5 tahun ke depan.

1. Kesejahteraan Petani dan kemajuan Pertanian kita sangat tergantung pada upaya dan langkah – langkah peningkatan produktivitas penanganan pasca panen dan industrialisasi berbasis produk unggulan daerah dan kearifan lokal

2. Peningkatan produktivitas hanya bisa dicapai jika produksi per hektar bisa lebih besar dan hal ini sangat tergantung pada ketersediaan teknologi tepat guna dan mutu sumber daya manusia

3. Teknologi tepat guna bagi petani dengan rata – rata garapan lahan hanya 0.3 ha per KK dan pendidikan SD, bukanlah teknologi canggih. Petani membutuhkan Teknologi berupa Bibit Unggul, Pupuk yang tepat mutu dan jumlahnya, alat – alat mekanisasi pengolahan lahan dan pengairan. Setelah itu dibutuhkan teknologi pasca panen dan pemasaran lewat koperasi Bulog dan aplikasi on line marketing. Semua ini harus tersedia di desa, harganya terjangkau bagi petani, dan perlu pendampingan

4. HKTI adalah alat organisasi petani untuk memperjuangkan kesejahteraannya. Kita sebagai pengurus HKTI harus mampu memahami masalah – masalah yang dihadapi petani dan pertanian kita dan mencarikan solusi out of the box sehingga pemerintah melalui Menteri Pertanian akan merubah kebijakannya agar lebih pro petani dan kedaulatan pangan. Sebagai contoh, Presiden baru saja mempertanyakan manfaat nilai subsidi pupuk sekitar Rp. 30 triliun. Sementara impor pangan terus meningkat, kesejahteraan petani juga masih rendah. Pengurus HKTI perlu tampil ke depan memberikan solusi terbaik kepada pemerintah

5. Sekali lagi saya ingatkan organisasi HKTI perlu menerapkan prinsip 5 S.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here