Matanurani, Jakarta – Jubir TKN, Benny Pasaribu mengapresiasi seluruh pihak yang turut menyukseskan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif pada pemilu 2019 kemarin. Benny menyampaikan rasa syukurnya karena Pemilu berjalan lancar, aman, damai, jujur dan adil.
“Kita bangga karena bangsa Indonesia telah membuktikannya menjadi negara demokratis terbesar ke 3 dunia. Hal ini akan berdampak positif terhadap masa depan perekonomian, khususnya investasi di Indonesia,” ungkap pakar ekonomi, Anggota KEIN ini kepada matanurani di Jakarta, Kamis (18/4).
Benny meyakini hasil hitung cepat (Quick Count) sangat bisa dipercaya dan telah memberi gambaran bahwa Jokowi-Amin menang Pilpres dengan angka sekitar 55%. Kalau di luar negeri, sambung Benny walau berdasarkan hasil QC, biasanya sudah ada pidato kemenangan dari paslon yang menang dan sebaliknya pidato ucapan selamat dari paslon yang kalah.
“Tetapi Jokowi-Amin tidak melakukan itu. Bahkan diminta sabar menunggu hasil hitungan resmi oleh KPU RI pada bulan Mei nanti,” jelas Benny.
Dan sebaliknya, paslon 02 Prabowo-Sandi telah menyatakan terpilih sebagai Presiden dan bersujud di hadapan pendukungnya dengan hasil hitung riel dari beberapa TPS yang sudah masuk danĀ menang di angka 65%. Peristiwa seperti ini sangat langka. Setidaknya mengapresiasi pelaksanaan Pemilu yang aman dan lancar. Jika tidak bisa menerima kekalahan berdasarkan QC, setidaknya mengajak pendukung untuk bersabar menunggu hasil resmi KPU bulan Mei nanti, sehingga tidak wajar mengumumkan kemenangan. Bisa memicu konflik dan emosi warga pendukung yang berakibat kerusuhan yang anarkis.
“Pandangan saya, cara berpolitik oleh masing-masing kubu bisa berbeda tetapi harus disikapi secara arif dan bijaksana. Semua Paslon memiliki pendukung yang bervariasi latar belakang pendidikan dan wawasan kebangsaannya. Sehingga sikap atau respons terbaik dari kita semua adalah menghargai perbedaan sambil menunggu hasil resmi hitungan KPU RI pada bulan Mei nanti,” ungkap Benny.
Karena itu lanjut mantan Deputi Menteri BUMN ini seluruh elemenĀ bangsa harus bisa menjaga keutuhan NKRI dan mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok.
“Itu yang namanya sikap patriotik dan negarawan yang memang sangat dibutuhkan saat kini,” terang Benny.
Karenanya Benny berharap semoga seluruh warga bangsa Indonesia bisa move on dan kembali pada profesinya masing- masing. Dan Benny juga mengapresiasi kerja para relawan, saksi, dan Partai Pengusung 01 yang telah memberikan waktu dan dedikasinya hingga larut malam.
“Beberapa hari ke depan tentu masih dibutuhkan kerja para Relawan dan Saksi-saksi untuk mengikuti masa-masa perhitungan suara di tingkat TPS, PPK, Kabupaten/ Kota, dan Provinsi.
Marilah kita jaga ketertiban dan persaudaraan di antara pendukung Paslon. Damailah Indonesia.(Smn).