Matanurani, Jakarta – Indonesia tak menganggap enteng ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memperingati Indonesia soal perang dagang. Untuk itu, pemerintah bakal mengirim tim negosiasi pada bulan ini ke AS.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan menyampaikan tim akan dikirim untuk bernegosiasi agar fasilitas The Generalized System of Preferences (GSP/Sistem Preferensi Umum) untuk Indonesia tidak dicabut oleh AS.
“Ya kita akan kirim tim ke AS untuk negosiasi supaya fasilitas GSP kita tetap dipertahankan ya kan,” katanya ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (9/7).
Tim rencananya akan berangkat akhir Juli ini. Hanya saja dia belum bisa merinci terkait pengiriman tim negosiasi ke AS.
“Kemungkinan akhir Juli berangkatnya. Tapi yang lain saya belum bisa sampaikan. Yang kaitannya yang di GSP, yang akan direview itu kita sudah memutuskan akan kirim tim,” ujarnya.
Ditemui di tempat yang sama, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi menyampaikan ujung tombak dari tim yang dikirim adalah Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri.
“Terutama Kementerian Perdagangan, tentu dibantu sama yang lain lain. Tapi Kementerian Perdagangan, dan Departemen Luar Negeri yang menjadi ujung tombaknya untuk menyelesaikan,” tambahnya. (Det).