Matanurani, Jakarta – Perusahaan yang berbasis aplikasi di era digital seperti saat ini semakin meningkat popularitasnya. Layanan yang mereka hadirkan pun terbilang mudah dan terjangkau untuk digunakan oleh masyarakat.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengatakan, seiring perkembangan teknologi model bisnis akan berubah. Salah satu model bisnis yang ia contohkan yakni ojek online yang menurutnya merupakan alat pemberdayaan ekonomi yang sempurna.
Seperti diketahui, layanan berbasis aplikasi kini banyak dikembangkan bahkan diminati oleh masyarakat. Sebagai pemerintah yang membidangi komunikasi dan informatika, Kominfo yang dipimpin RA turut menyediakan infrastruktur jaringan melalui proyek Palapa Ring.
Melihat peluang baik yang ditimbulkan oleh model bisnis itu, Menteri yang kerap disapa Chief RA itu tak mengharuskan sebuah startup untuk memohon perizinan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memulai usahanya. RA menyebutkan proses perizinan sudah terbilang kuno di era digital.
“Yang namanya startup nggak perlu izin, kita sebut saja akreditasi. Startup cukup lapor, register lewat situs ke Kominfo. Bukan izin, sertifikasi, kuno itu,” paparnya dalam seminar ASEAN Corporate Culture Forum (ACFF) yang digelar di Jakarta, Selasa (11/7).
Menurutnya, pemain startup terbilang lebih memahami kondisi di lapangan untuk mengatur bisnisnya secara detail ketimbang pemerintah. “Player lebih tau di lapangan bagaimana mengatur secara detail,” ujarnya.
Di sisi lain, peran pemerintah dalam transformasi digital turut berubah. RA menuturkan pemerintah kini menjadi fasilitator, bukan lagi regulator seperti yang selama ini dipahami oleh masyarakat.
Meski teknologi kini memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi digital Tanah Air, Chief RA menegaskan agar masyarakat tidak mendewakan teknologi. Menurutnya, teknologi hanya sarana untuk mencapai tujuan positif di era digital seperti saat ini.(Oke)