Matanurani, Jakarta – Pemerintah akan melakukan privatisasi atau swastanisasi bandara agar pengembangannya bisa jalan cepat. Bandara yang akan masuk dalam program tersebut yaitu Silangit, Bangka Belitung, Labuan Bajo dan Bandara Soekarno-Hatta.
Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan, keinginan swastanisasi tersebut datang langsung dari Presiden Joko Widodo.
Jokowi usai lawatan ke beberapa negara di kawasan Asia Selatan memanggilnya. Dia menceritakan pembangunan infrastruktur pesat di Pakistan, salah satu negara yang dikunjunginya. Pakistan bisa memiliki bandara besar, Xi Jinping, tanpa mengeluarkan uang dan hanya bermodal tanah saja. Pasalnya, bandara tersebut dibangun China, dikelola dengan waktu tertentu dan suatu saat akan dimiliki Pakistan.
Jokowi melihat cara Pakistan menggenjot pembangunan infrastruktur tersebut cerdik dan karena itu ingin menirunya. Luhut mengatakan, akan segera memproses perintah Jokowi tersebut.
“Tapi jangan salah persepsi, ini bukan dijual, ini strategi pendanaan, orang kita minta danai itu pengembangan, 30 tahun dia dapat untung dikembalikan ke kita, kita punya,” katanya, Kamis (1/2)
Luhut mengatakan, strategi pendanaan tersebut diperlukan pemerintah. Pasalnya dalam menggenjot pembangunan infrastruktur 2014-2019, pemerintah butuh dana sekitar Rp 5.000 triliun. Tapi dari total kebutuhan dana tersebut, pemerintah melalui APBN hanya mampu mendanai 25% saja. (Ktn).
