Matanurani, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak jadi mengumumkan reshuffle kabinet pada Rabu Pon (1/2) pekan lalu. Belum diketahui apa alasan Jokowi tidak merombak ulang menteri.
Menanggapi hal tersebut, peneliti PARA Syindicate Ari Cahyono mengatakan, Jokowi menunggu waktu tepat.
“Ini bukan soal gagal, tapi menunggu waktu yang tepat,” kata Ari dalam diskusi bertajuk ‘Jokowi vs LP: Lanjut Lagi? Kemana Muaranya’ di Jakarta, Jumat (10/2).
Ari Cahyono memprediksi, kemungkinan besar Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle pada saat bulan Ramadhan.
“Biasanya kalau melihat dari pengalaman reshuffle sebelunnya, Jokowi bicara reshuffle hari ini, biasanya dilakukan dua bulan kedepan. Berdasarkan ini, saya memprediksi sekitar bulan puasalah,” ujar dia.
Ari belum bisa memprediksi, siapa nantinya menteri yang bakal direshuffle oleh orang nomor satu di Indonesia itu.
“Yang jelas reshuffle kali ini bukan lagi pertimbangan melihat kinerja menteri bagus atau tidaknya. Tapi lebih besar kepada kebutuhan politik,” tandas dia.
Kendati demikian, Ari melihat salah satu menteri NasDem yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G Plate terancam direshuffle.
Itu menyusul adanya dugaan kasus korupsi Jhonny G Plate yang saat sedang tahap pemeriksaan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) di Kominfo.
“Tapi yang kita tau, posisi menteri Nasdem saat ini terancam, karena ada dugaan korupsi BTS di Kominfo. Jika ini terus berlanjut sampai tersangka, Jhony pasti direshuffle,” tutur dia. (Aku).
