Matanurani, Jakarta – Vice President Amazon, Werner Vogels menemui Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/9). Dalam pertemuan tersebut Menteri Sri Mulyani menjelaskan pihak Amazon akan berinvestasi ke Indonesia sebesar Rp 14 triliun dalam waktu 10 tahun ke depan.
“Mereka menyampaikan investasi Rp 14 triliun di Indonesia dalam waktu 10 tahun ke depan. Dimulai secara baik, dari sisi icloud services yang mereka lakukan,” kata Menteri Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/9).
Dengan adanya rencana investasi tersebut pihaknya ditugaskan Presiden Jokowi untuk menyelesaikan berbagai keperluan untuk bisa merealisasi investasi tersebut. “Kita sudah menyelesaikan beberapa isu mengenai perpajakan, dan kayaknya sudah mau selesai semuanya,” ungkap Menteri Sri Mulyani.
Dia pun enggan merinci terkait insentif pajak untuk Amazon. Tetapi mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan nomor 35 tahun 2018 tentang Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan, Amazon sebagai industri pionir teknologi, dengan investasi di kisaran Rp 5 hingga Rp 15 triliun, bisa menikmati waktu pengurangan pajak (tax holiday) selama 10 tahun.
Diketahui, Indonesia adalah negara kedua di Asia Tenggara yang menjadi lokasi ekspansi usaha Amazon, setelah Singapura. Sebelumnya, Amazon juga sempat menyatakan rencananya menyasar potensi 600 juta konsumen di Asia Tenggara, dan siap bersaing dengan pemain e-commerce lain seperti Alibaba. Selain e-commerce, Amazon juga menawarkan layanan komputasi awan untuk menyimpan data.(Mer).