Matanurani, Jakarta – Centre for Strategic and International Studies atau CSIS merilis hasil survei elektabilitas dua pasang calon presiden dan calon wakil presiden 2019. Hasilnya, survei CSIS menunjukkan elektabilitas paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf, unggul 51,4 persen dibandingkan rivalnya, Prabowo-Sandiaga 33,3 persen.
“Sebesar 14,1 persen tak menjawab atau merahasiakan pilihannya, dan 1,2 persen masih belum menentukan pilihannya,” kata Peneliti CSIS, Arya Fernandes di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (28/3).
Dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,21 persen, sehingga rentangan elektabilitas pasangan berkisar antara 49,19 persen sampai 53,61 persen untuk Jokowi-Ma’ruf. Sedangkan Prabowo-Sandiaga di kisaran 31,09 persen sampai 35,51 persen.
Menurut Arya, hingga kini, tingkat kemantapan pilihan sudah cukup tinggi. Karena itu, migrasi antarcalon diprediksi tak akan banyak terjadi.
“Pada masing-masing calon, tingkat loyalitas pemilih sudah di atas angka 80 persen. Tingkat kemantapan pemilih Jokowi-Ma’ruf 84,4 persen, sementara kemantapan pilihan Prabowo-Sandiaga sebesar 81,3 persen,” kata Arya.
Survei ini dilakukan di 34 provinsi, dengan multistage random sampling. Para responden memiliki hak pilih pada Pemilu 2019, sebanyak 1.960 sample responden. Lalu, I +/- 2,21 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen pada 15-22 Maret 2019. (Viv).
