Home Nasional Rencana Reklamasi Jadi Hiburan Malam, Anies Diigatkan Tak Aneh-aneh

Rencana Reklamasi Jadi Hiburan Malam, Anies Diigatkan Tak Aneh-aneh

0
SHARE

Matanurani, Jakarta – Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno sempat berjanji kepada wargaJakarta akan menghentikan reklamasi. Namun pada kenyataannya ada usulan untuk menjadikan pengerukan laut tersebut sebagai pusat hiburan malam.

Anggota DPRD DKI Jakarta Bestari Barus mengaku bingung dengan adanya rencana tersebut. Menurutnya, Anies harus bisa berpikir secara taktis dan strategis saat nantinya menjabat sebagai pemimpin Pemprov DKI Jakarta.

“Kalau sah jadi gubernur harus berpikir taktis dan strategis. Jangan asal sebut, kasihan masyarakat Jakarta loh,” katanya seperti dikutip dari laman Merdeka, Senin (3/7).

Politisi NasDem ini mengingatkan, sebelum membicarakan lebih jauh tentang reklamasi sebaiknya mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu membahas soal aturan tata ruang. Karena dengan adanya aturan tersebut maka dapat diketahui fungsi dari 17 pulau di teluk Jakarta itu.

“Sebelum bicara tentang itu akan menjadi apa? Seharusnya Anies berpikir bagaimana bicara tata ruang dulu. Jadi jangan kecepetan. Makanya selesaikan aturan tata ruang dulu, landasannya dulu,” tegasnya.

Pandangan serupa juga disampaikan oleh anggota DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike. Dia mengatakan, sebaiknya rencana program Anies-Sandi mengacu kepada visi misi mereka saat kampanye saat Pilkada DKI Jakarta 2017 silam.

“Jangan yang aneh-aneh dulu, intinya kan nanti sesuai komitmen visi misi mereka saja,” ujarnya.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, DPRD DKI Jakarta tidak mungkin berseberangan dengan rencana yang baik bagi warga ibukota. Bahkan mereka siap mendukung pemindahan tempat hiburan malam tersebut jika memberikan dampak positif bagi semua pihak.

Namun, Yuke mengingatkan, kebijakan yang akan diambil oleh Anies-Sandi jangan sampai membuat aset daerah beralih. Mengingat pengembang wajib menyerahkan 5 persen wilayah reklamasi kepada Pemprov DKI Jakarta.

“Tapi harus berpihak kepada pembenahan jakarta, masyarakat jakarta, nelayan dan yang penting aset tidak berpindah ke orang lain, tetap Pemprov yang memiliki,” tegasnya.

Sebelumnya, anggota tim kerja wisata dan budaya Anies-Sandi, Henry K Rudin mengungkapkan, ada usulan untuk memanfaatkan pulau reklamasi yang sudah terlanjur jadi. Usulan tersebut adalah menjadikan tempat hiburan malam.

“Mengusulkan agar kiranya salah satu pulau buatan yang sudah terlanjur jadi sebagai pusat hiburan malam di Jakarta,” katanya, Minggu (2/7).

Henry mencontohkan, di berbagai negara, pusat hiburan malam jauh dari pemukiman warga. Sehingga tidak akan mengganggu warga yang tinggal di sekitarnya.

“Seperti ada di Dubai, Singapura, atau Pattaya. Kalau di luar negeri itu ada tempat khusus hiburan malam. Jadi khusus untuk hiburan malam jauh dari pemukiman,” terangnya.

Namun Henry tetap menitik beratkan tempat hiburan malam harus bebas dari peredaran narkoba atau tempat prostitusi. Dia juga menegaskan, Pemprov DKI nantinya menindak tegas jika ada tempat hiburan malam yang melanggar aturan.

“Tidak memperpanjang izin usaha tempat hiburan malam yang terindikasi jadi tempat prostitusi dan peredaran narkoba,” jelasnya. (Mer).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here