Matanurani, Jakarta – Capres Prabowo Subianto menyinggung kekuatan TNI yang menurutnya hanya akan bertahan selama tiga hari jika terjadi perang. Prabowo mengaku mendapat informasi dari Menteri Pertahanan saat ini, Ryamizard Ryacudu.
“Apakah ini negara kuat? negara yang bisa langgeng? Bahkan menteri pertahanan yang sekarang mengatakan kalau Indonesia terpaksa perang hari ini, kita hanya bertahan 3 hari karena peluruh hanya 3 hari,” kata Prabowo, Senin (14/1) malam.
“Bukan saya yang sampaikan itu, menteri pertahanan yang sekarang. Beliau patriot dan ingin ini diketahui rakyat,” lanjut Prabowo.
Pidato Prabowo menuai polemik, dua purnawirawan Jenderal TNI membantah ucapan mantan Danjen Kopassus itu:
1. TNI Terkuat di ASEAN
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Ma’ruf Amin, Moeldoko, menegaskan apa yang disampaikan Prabowo tidak benar.
“Sebagai mantan panglima TNI, saya tersinggung. Itu mendegradasi semangat prajurit,” kata Moeldoko seperti dilansir dari merdeka, Rabu (16/1) kemarin.
Menurut Moeldoko pembangunan kekuatan pokok minimum TNI telah dimulai sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dilanjutkan oleh Presiden Jokowi. Saat ini program tersebut telah tercapai dengan modernisasi berbagai alutsista TNI.
“Kita ini urutan no 15 militer terkuat di dunia. Di ASEAN, militer kita nomor satu terkuat. Dunia mengakui Kopassus sebagai salah satu pasukan khusus nomor satu,” kata mantan jenderal bintang empat ini.
2. Amunisi TNI Cukup Untuk Perang berbulan-bulan
Soal amunisi menurut Moeldoko, TNI juga tidak kekurangan. Saat ini industri pertahanan dalam negeri sudah mampu membuat amunisi sendiri. Salah satunya yang berlokasi di Turen, Malang.
“Amunisi kita cukup untuk berbulan-bulan, kita punya pabrik sendiri,” kata Moeldoko.
Moeldoko meminta semua pihak berhenti membuat kabar hoaks soal TNI. Menurutnya masyarakat harus yakin dengan kekuatan yang dimiliki Indonesia.
“Saya pernah gelar kekuatan TNI di depan perwakilan negara-negara lain. Mereka kagum melihat kemampuan TNI. Jiwa prajurit harus percaya diri akan kemampuan kita,”
3. Menhan : TNI Mampu Perang 1.000 Tahun
TNI Mampu Perang 1.000 Tahun
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu membantah pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto soal ketidakmampuan Indonesia dalam ketahanan berperang. Lewat pidato kebangsaannya, Prabowo menyebut keterbatasan logistik Indonesia bila saat ini Indonesia perang, maka hanya bisa bertahan selama tiga hari.
“Memang ada saya bicara begitu, tapi waktu diskusi pada 10 tahun yang lalu, pada waktu itu kondisi negara kelangkaan minyak, itu masalah minyak kok,” kata Ryamizard di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (16/1).
Berbeda dulu sekarang, Menhan Ryamizard menegaskan, bila benar terjadi perang di Tanah Air saat ini, dijaminnya bahwa ketahanan sumber daya Indonesia mampu menyokong hingga 1.000 tahun lamanya.
Ryamizard menjelaskan, kutipan Prabowo berdasar konteks dalam sebuah diskusi soal minyak. Dimana pada tahun 2005-2006, dirinya tengah mendengar pemaparan para ahli soal kelangkaan minyak.(Mer).