Matanurani, Bekasi – Presiden Joko Widodo berpidato secara virtual di hadapan ribuan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi di Islamic Centre, Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, Jumat 5 April 2019. Jokowi memaparkan keberhasilan pemerintah selama menjabat sebagai Presiden RI.
Selama 10 menit dalam paparannya, Jokowi menyebutkan keberhasilan pemerintah mulai dari pembangunan infrastuktur jalan dan bendungan, pelayanan pendidikan, kesehatan, kemiskinan, dan lainnya. Khusus soal pendidikan, dia mengungkit pengalaman masa kecil bersama keluarganya.
Dalam paparannya, Jokowi menyebut jika masa kecilnya orang yang miskin dan hidup sederhana. “Pernah tinggal di bantaran kali, mengontrak rumah ke sana sini, pernah digusur,” ucap Jokowi virtual.
Masih kata Jokowi secara virtual, orang tuanya punya tekad kuat meski hanya penjual bambu dan kayu. Kedua orang tuanya disebut memiliki prinsip kalau anaknya harus menempuh pendidikan setinggi mungkin. “Karena itu saya tidak rela, kalau anak-anak kita harus berhenti sekolah karena tidak ada biaya,” ujar Jokowi.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Ardhianto mengaku mengenal sosok keluarga Presiden Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah. “Keluarga saya bertetangga dengan Pak Jokowi di Solo. Beliau memang dikenal sangat sederhana, dan murah senyum,” ujar Tri Adhianto usai menyaksikan pidato Jokowi virtual.
Seorang aparatur sipil negara, Fitri Widyati, mengaku terkesan dengan penyampaian kinerja pemerintah oleh Presiden Jokowi meskipun melalui sebuah hologram. “Teknologi canggih hologram membuat saya bisa menikmati paparan pemerintah dengan tidak membosankan,” kata perempuan berusia 30 tahun ini.
Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara, yang berada di antara ASN Kota Bekasi mengatakan bahwa hologram Presiden Jokowi merupakan sarana baru jalur komunikasi yang dikelola oleh kementeriannya. “Kami bertanggungjawab untuk menginformasikan sosialisasi hasil pembangunan yang dilakukan pemerintah,” kata dia.(Tem).
