Matanurani, Jakarta – Pemimpin gereja Katolik Roma Paus Fransiskus dan ulama ternama Al Azhar Kairo, Mesir, Sheikh Ahmed al-Tayeb mengeluarkan seruan bersama untuk kebebasan berkeyakinan.
Seruan bersama itu dikeluarkan selama kunjungan bersejarah yang dilakukan oleh Paus Fransiskus ke Uni Emirat Arab awal pekan ini.
Kedua pemimpin agama itu menandatangani sebuah dokumen tentang “persaudaraan manusia untuk perdamaian dunia dan hidup bersama”.
Vatikan menyebut, penandatanganan itu adalah langkah maju yang penting dalam dialog antara umat beragama.
Mereka sepakat menyerukan kebebasan berkeyakinan, promosi budaya toleransi, perlindungan tempat ibadah dan kewarganegaraan penuh hak-hak untuk minoritas.
“Sangat penting untuk menetapkan dalam masyarakat kita konsep kewarganegaraan penuh dan menolak penggunaan istilah minoritas secara diskriminatif yang menimbulkan perasaan terisolasi dan inferioritas,” begitu kutipan dari dokumen tersebut, dimuat Channel News Asia. (Rmo).