Matanurani, Jakarta – Ketua Pokja Pemilihan Luar Negeri, Wajid Fauzi mengatakan, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di luar negeri kurang lebih 2 juta. Hal itu disampaikannya usai menghadiri sosialisasi Pemilu 2019 kepada perwakilan asing.
Dari 98 negara, Wajid Fauzi mengatakan, jumlah DPT di luar negeri yang paling banyak berada di Malaysia, yakni mencapai 1 juta.
“Terdapat 2.058.191 pemilih, dari 98 negara paling banyak di Malaysia. Malaysia total 1,1 juta pemilih,” kata Wajid Fauzi di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (2/4).
Pemilu di luar negeri menggunakan beberapa metode, yakni di tempat pemungutan suara (TPS), kotak suara keliling dan juga melalui pos. Ia menyebutkan kalau metode pos sudah mulai dilakukan di beberapa negara.
“Tiga metode pemilihan, pertama TPS yang seperti di Tanah Air, yang kedua dengan kotak suara keliling, disebut drop box, kemudian pos. Banyak pertanyaan dari media kok sudah mulai? Memang peraturanya sudah mulai, paling awal adalah 8 Maret,” kata dia.
Keamanan surat suara dalam sistem keliling sangat terjamin. Terdapat beberapa petugas yang siap bertanggungjawab mengambil surat suara dan mengantarkannya kembali ke tempat pengambilan suara di tempat yang sudah ditentukan.
“Ada tiga petugas setiap kotak suara keliling yang didesain, mereka bertiga akan bertanggung jawab sejak mengambil surat suara dari PPLN di masing-masing kantor perwakilan RI atau di masing-masing, dimana tempat itu disimpan PPLN, kemudian dibawa ke tempat pengambilan suara yang sudah didesain juga,” tutup Wajid.(Oke).
