Matanurani, Jakarta – Ryza Agung Gustian, Mahasiswa Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan penelitian terhadap limbah Habbatussauda untuk pakan domba. Biji Habbatussauda yang memiliki kandungan utama minyak atsiri, umumnya dimanfaatkan sebagai obat herbal.
Proses ekstrak biji Habbatussauda akan meninggalkan limbah berupa bungkil. Bungkil mengandung protein kasar yang tinggi dan dapat diguakan sebagai sumber protein untuk pakan domba.
Habbatussauda atau sering disebut jintan hitam adalah tanaman asli dari wilayah Asia Barat dan banyak dibudidayakan di daerah Timur Tengah. Di Indonesia sendiri, Habbatussauda banyak ditanam di daerah dataran tinggi seperti Dieng, Jawa Tengah dan Lembang, Jawa Barat.
Seperti dilansir dari laman IPB, Minggu (18/2), Ryza melakukan tiga uji coba dengan 15 ekor domba lokal jantan berumur lima bulan. Percobaan pertama, ia memberi makan domba tersebut dengan 30% tanaman hijau dan 70% konsentrat tanpa limbah Habbatussauda. Percobaan kedua, dengan 30% tanaman hijau dan 70% konsentrat yang mengandung 14% limbah habbatussauda. Percobaan ketiga, dengan 30% tanaman hijau dan 70% konsentrat yang mengandung 28% limbah habbatussauda. Selanjutnya, domba dipelihara dengan periode selama 2 bulan.
Hasil percobaan tersebut menunjukkan bahwa ternyata domba mengalami peningkatan pertambahan bobot badan yang lebih banyak. Analisis IOFC (Income Over Feed Cost) juga menunjukkan pendapatan yang diperoleh lebih tinggi tanpa mempengaruhi konsumsi bahan kering dan efisiensi penggunaan ransum. Hal-hal itu membuktikan bahwa pemanfaatan limbah Habbatussauda memberi pengaruh positif terhadap performa domba lokal.
Umumnya, masyarakat menginginkan domba muda dengan bobot badan tertentu. Untuk itu, dibutuhkan pakan sumber protein pada domba lokal agar menunjang penambahan bobot badan. Hal itulah yang menjadi alasan Ryza meneliti limbah Habbatussauda untuk pakan domba. Domba merupakan ternak penghasil daging yang banyak diminati masyarakat terutama saat Hari Raya Idul Adha dan untuk acara aqiqah. Saat ini juga banyak kuliner yang menggunakan domba sebagai bahan dasar utama.(Smn).