Matanurani, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini meresmikan Bendungan Kuningan yang terletak di Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat, Selasa (31/8).
Berbicara di sela-sela peresmian, Jokowi mengatakan bendungan ini menghabiskan waktu pembangunan selama tujuh tahun dan menelan biaya hingga Rp 513 miliar yang bersumber dari kas keuangan negara.
“Hari ini selesai dan siap untuk difungsikan,” kata Jokowi.
Kepala negara mengatakan, bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 25,9 juta meter kubik dan direncanakan bakal mengairi 3.000 hektare sawah masyarakat yang berada di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Brebes.
“Jika suplai air ini terus terjaga, petani bisa menambah frekuensi tanamnya dari satu kali setahun menjadi dua atau tiga kali setahun. Sehingga dapat meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani kita,” ujarnya.
Bendungan ini, sambung Jokowi, juga bermanfaat untuk ketahanan air, mengendalikan banjir, menyediakan air baku sebanyak 0,530 meter kubik per detik, serta dapat menghantarkan listrik 0,5 mega watt.
“Saya minta agar bendungan ini disambungkan dengan penataan jaringan irigasi baik melalui saluran premier, saluran sekunder, saluran tersier sampe ke kuarter. Hal ini penting ditekankan agar kehadiran bendungan ini bermnafaat menyediakan air irigasi bagi para petani,” katanya.
“Saya berharap bendungan ini dapat memberikan nilai tambah bukan hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga memudahkan penyediaan air bersih yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat,” lanjutnya.(Cnb).
