Matanurani, Jakarta -. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN) menggenjot pengadaan tanah untuk kepentingan umum.
Pada tahun ini, terdapat 20 proyek prioritas yang pengadaan tanahnya rampung. Prioritas pengadaan tanah tersebut tersebar di sejumlah provinsi untuk berbagai bentuk proyek.
“Kita memiliki 20 pengadaan tanah Proyek Strategis Nasional (PSN) high priority yang harus selesai tahun 2021 ini,” ujar Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Kementerian ATR/BPN Embun Sari saat konferensi pers, Selasa (31/8).
Embun menyebut sejumlah proyek yang menjadi prioritas pengadaan tanah pada tahun ini. Pada sektor jalan tol, terdapat prioritas jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), tol Cibitung-Cilincing, tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), tol Semarang-Demak, dan tol Jogja-Solo.
Selain jalan tol, Embun juga menyebut sejumlah proyek bendungan yang menjadi prioritas pengadaan tanah. Antara lain bendungan di Lampung dan Sulawesi Selatan.
“Memastikan mengadakan tanah-tanah untuk PSN itu tersedia,” terang Embun sebagai tugasnya di Kementerian ATR/BPN.
Pada tahun ini, Kementerian ATR/BPN memiliki target pengadaan tanah untuk 189 PSN dan 187 untuk non-PSN. Realisasi pengadaan tanah untuk PSN hingga saat ini seluas 23.280 hektare (ha) dari target pengadaan tanah seluas 51.104 ha pada tahun 2021 ini.
Sementara itu realisasi pengadaan tanah untuk program non-PSN seluas 9.209 ha. Angka tersebut dari target pengadaan tanah seluas 16.114 ha pada tahun ini.
Keterlibatan Kementerian ATR/BPN dinilai mempermudah proses pengadaan tanah untuk PSN. Selama ini, pengadaan tanah untuk PSN dilakukan langsung oleh instansi terkait.(Ktn).