Matanurani, Moskow – Presiden Rusia, Vladimir Putin, disebut menghubungi pemimpin Qatar dan Bahrain demi meredakan konflik diplomatik yang saat ini menyeret Doha dengan Arab Saudi dan sekutunya. Pihak Kremlin menyatakan, dialog itu dilakukan melalui sambungan telefon.
Sebelumnya, baik Putin dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, menyuarakan hal yang senada. Kedua menegaskan konflik diplomatik yang menimpa Qatar harus diselesaikan melalui diplomasi.
Sebagaimana dikutip dari Reuters, Minggu (2/7) sambungan telefon itu diumumkan Kremlim melalui laman resminya pada Sabtu 1 Juli 2017. Namun Kremlin tidak menjelaskan kapan sambungan telefon itu dilakukan.
“Vladimir Putin menekankan pentingnya upaya diplomasi politik yang bertujuan mengatasi perbedaan pendapat dan normalisasi situasi sulit yang ada,” tulis pernyataan Kremlin terkait sambungan telefon antara sang Presiden Rusia dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani.
Selain membahas masalah konflik diplomatik, Putin dan Sheikh Tamim juga mendiskusikan kerjasama di bidang energi dan investasi. Selain kepada Emir Qatar, Putin juga menghubungi Raja Bahrain, Hamad bin Isa al-Khalifa. Sang Presiden Rusia menegaskan perlunya dialog langsung antara semua pihak yang terlibat dengan Qatar.
Konflik diplomatik yang sudah berjalan selama beberapa pekan ini dipicu oleh Arab Saudi dan sekutunya yang menuding Qatar mendukung aktivitas terorisme serta memiliki hubungan dekat dengan Iran. Pemerintah Qatar sendiri sebelumnya sudah membantah tudingan tersebut. (Oke).
