Matanurani, Jakarta — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. optimistis mampu mencetak kredit baru senilai Rp5 triliun dari ajang pameran properti bertajuk Indonesia Property Expo (IPEX) 2018.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengaku sangat optimistis target itu dapat tercapai dengan baik, seperti halnya pencapaian transaksi di gelaran serupa tahun lalu yang terealisasi melebihi target.
“Tahun lalu target kita pasang Rp4 triliun tercapai Rp7 triliun. Untuk tahun ini kita naikkan target menjadi Rp5 triliun,” tuturnya, di JCC, Sabtu (3/1). Pihaknya berharap realisasi tahun ini bahkan bisa tembus Rp8 triliun, seperti tahun sebelumnya yang juga melebihi target
Menurutnya keyakinan tersebut ditopang berbagai promosi menarik yang ditawarkan pada IPEX 2018 dan proyeksi kembali berkontraksinya sektor properti karena perbaikan ekonomi tahun ini serta masih tingginya angka permintaan hunian hingga kini.
Maryono memprediksi sektor properti pada tahun ini akan mengalami kontraksi positif sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi.
Pasalnya, gelaran Pilkada serentak, persiapan Pilpres pada tahun depan, hingga ajang Asian Games diprediksi akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi tahun ini.
Perbaikan ekonomi tersebut, lanjut Maryono, juga diyakini akan meningkatkan daya beli masyarakat untuk memiliki rumah.
“Saat ini pun angka permintaan rumah masih tinggi atau mencapai lebih dari 11 juta unit. Dengan adanya peningkatan daya beli pada tahun ini dibarengi dengan berbagai promosi yang kami berikan, Bank BTN optimistis akan mencetak kredit baru senilai Rp5 triliun dari IPEX 2018,” jelasnya.
Ajang pameran properti yang resmi dibuka Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Sabtu (3/2), tersebut digelar dalam rangka menyambut HUT BTN ke-68 pada 9 Februari mendatang.
Pameran perumahan tahunan yang menghadirkan 868 proyek perumahan ini juga digelar untuk mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah. (Smn).