Matanurani, Jakarta – Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 di sejumlah daerah. Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mengingatkan kepada seluruh calon kepala daerah, agar tidak mengorbankan kemajemukan demi kepentingan elektoral, yang bisa membuat situasi tidak baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Jangan jadikan isu-isu SARA sebagai komoditas politik, yang mengusik keberagaman dan kebhinekaan kita,” kata Sahroni, Rabu (19/2).
Ia pun meminta agar calon kepala daerah menjaga kondusifitas daerahnya masing-masing, dengan mengimbau seluruh warga masyarakatnya untuk matang berpolitik, dan memilih calon yang mempunyai konsep membangun daerah.
Lalu menyangkut isu penolakan pembangunan rumah ibadah, Gereja Santo Josepf di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu. Ia juga menekankan, agar pemda setempat mengedepankan komunikasi dengan pemuka agama.
“Dalam kasus ini semua pihak harus menghormati proses hukum dan menunggu putusan peradilan tata usaha negara (PTUN),” sambungnya.
Hal tersebut, kata Sahroni, sejalan dengan pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang mengatakan, kasus penolakan pembangunan Gereja di Tanjung Balai, Karimun, Kepulauan Riau sudah selesai.
“Semua pihak sudah sepakat dikembalikan ke proses hukum. Dalam hal ini putusan pengadilan. Jadi jangan ada lagi pihak-pihak yang berusaha menggoreng isu ini yang justru akan menciptakan kericuhan horizontal,” pungkasnya.(Mer).