Home News Alvara Research Center: Ekonomi Indonesia 2018 Akan Bentuk Ekosistem Ekonomi Baru

Alvara Research Center: Ekonomi Indonesia 2018 Akan Bentuk Ekosistem Ekonomi Baru

0
SHARE

Matanurani, Jakarta – Alvara Research Center mengeluarkan rilis mengenai Outlook Indonesia 2018 dalam Perspektif Marketing dan Politik. Dalam rilis tersebut menunjukkan ekonomi Indonesia 2018 akan dibentuk oleh dua entitas penting yakni, digital economy dan  leisure economy.

Kedua trend ekonomi ini tidak saling menegasikan tapi justru saling memperkuat untuk membentuk ekosistem ekonomi baru Indonesia tahun 2018 yaitu e-leisure economy, yaitu ekonomi yang berbasis kreativitas, entertainment, dan penciptaan pengalaman/experience dengan digital sebagai platform utamanya.

“Hal ini sejalan dengan tumbuhnya konsumen baru, yaitu urban middle-class millennial sebagai konsumen yang lebih mementingkan pengalaman dan interaksi ketika menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk/ brand.” kata Hasanuddin Ali, Founder dan CEO Alvara, dalam rilisnya yang diterima matanurani,  Rabu (27/12).

Tingginya penetrasi smartphone dan penggunaan internet di Indonesia berdampak pada banyaknya konsumen yang terhubung dengan informasi melalui sosial media, dan mereka ke depannya tentu akan  menghendaki proses yang lebih instan.

Alvara Research Center juga mencatat tiga sektor industri yang mengalami perkembangan pesat  dari tumbuhnya urban middle-class milenial. Yang pertama adalah industri selular. Rata-rata generasi milenial mengalokasikan 10% dari pendapatannya untuk komunikasi dan internet.

“Operator selular di Indonesia juga mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 9%-10%. Pertumbuhan ini ditopang oleh pertumbuhan layanan data yang cukup signifikan.” ungkap Hasanuddin.

Selain industri seluler, industri pariwisata juga mengalami perkembangan pesat. Jalan-jalan seperti menjadi kebutuhan baru bagi generasi millenial. Hal ini berdampak pada pertumbuhan bisnis restoran dan hotel di tahun 2017. Badan Pusat Statistik(BPS) mencatat adanya konsumsi pertumbuhan restoran dan hotel sebesar 5,87%. Lebih tinggi dari pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang berada di angka 4,93%.

Bisnis tiket online juga kebagian kue dari masyarakat urban milenial ini. Alvara memprediksi bisnis tiket online akan terus berkembang di tahun 2018. Contohnya saja, Traveloka hingga pertengahan tahun 2017, aplikasi tersebut sudah didownload lebih dari 15 juta pengguna. Traveloka juga mendapat suntikan dana sebesar US 500 juta dollar dari Expedia, JD.com, East Ventures, Hillhouse Capital Group dan Sequoia Capital.

Dalam konteks politik menurut catatan Alvara akan ada tiga isu yang sangat mewarnai wajah politik 2018. Yakni populisme barbasis agama, pertarungan antara kelompok nasionalis dan islamis akan tetap mewarnai dan mendominasi wacana dalam memperebutkan potensi suara pemilih baik untuk pilkada serentak 2018 maupun untuk PilPres 2019.

“Tidak bisa juga dipungkiri persoalan ekonomi juga akan tetap menjadi isu seksi yang banyak dibahas selama tahun 2018. Serta jumlah pemilih dalam pemilu 2019 akan didominasi oleh generasi milenial,” pungkas Ali. (Smn).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here