Oleh : Aguadin Pulungan
BRAZIL telah menjadi contoh penting dari bagaimana sebuah negara bisa meningkatkan produksi pangannya secara signifikan. Yang antara lain dicapai dengan mengubah berbagai kebijakan, menerapkan inovasi teknologi dan melakukan reformasi struktural.
Pada tahum 2023 ekspor pertanian Brazil mencapai nilai USD 159,09 miliar meningkat 4,6 % dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Produk utama yang di ekspor antara lain kedelai, daging sapi, ayam, gula, kopi, jagung, kapas dan jus jeruk. Negara ini memimpin dunia dalam ekspor kedelai (56% dari ekspor global), jagung (31%), kopi (27%), gula (44%), jus jeruk (76%), daging sapi (24%), dan daging ayam (33%) miliar (USDA 2022).
Melalui institusi EMBRAPA (Empresa Brasileira de Pesquisa Agropecuaria), berinvestasi dalam penelitian untuk mendapatkan varietas tanaman yang tahan dan produktif terhadap kondisi iklim tropis. Serta menemukan inovasi teknologi yang lebih efisien untuk tanaman utama seperti kedelai dan jagung. Termasuk berbagai buah, sayuran dan tanaman untuk bioenergi seperti tebu.
Untuk mendukung distribusi hasil ke pasar
domestik dan internasional, infrastrukrur jalan, pelabuhan dan sistim irigasi sangat pesat dibangun. Kebijakan subsidi, kredit murah untuk petani, pelatihan dan insentif pajak terhadap petani kecil dan besar yang berinvestasi dalam peralatan dan teknologi baru, diterapkan secara konsisten.
Ekspansi Lahan Baru
Brazil membuka lahan baru daerah Cerrado yang sebelumnya dianggap tidak cocok untuk pertanian. Namun dengan menggunakan teknologi yang tepat, lahan ini kini menjadi salah satu wilayah pertanian yang paling produktif di Brazil
Dengan fokus pada peningkatan pertanian berkelanjutan, penerapan teknik rotasi tanaman, penggunaan pupuk organik dan perlindungan Hutan.
Kerjasama Dagang
Brazil agresif menjalin kerjasama perdagangan sambil meningkatkan daya saing produk pertanian pangannya di pasar global.
Kesimpulan
Dengan kombinasi strategi dan program, Brazil telah terbukti berhasil menjadi salah satu negara eksportir produk pertanian pangan terbedar di dunia.
