Matanurani. Jakarta – Dua orang yang diduga membakar rumah wartawan di Karo, Sampurna Pasaribu, telah ditangkap. Polisi juga menemukan CCTV yang menunjukkan para pelaku mendatangi lokasi.
Komjen Agung Setya Effendi dalam konferensi pers di Karo, Sumut, Senin (8/7), mengatakan polisi telah menganalisa banyak hal, mulai dari komunikasi yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Agung menyebut bahwa pihaknya juga menelaah bukti-bukti yang didapat. Fakta lainnya adalah terlihat salah satu pelaku datang ke lokasi menggunakan selimut.
“Kemudian kita menemukan bagaimana hubungan pelaku dan barang bukti itu, kita lakukan analisa, kita lakukan identifikasi,” katanya.
“Kita menemukan faktanya bahwa pelaku yang menggunakan selimut di depan dadanya menggunakan sebo dan kemudian berjalan menuju lokasi kita temukan. Kita menemukan juga siapa penjual bensin dibeli menggunakan botol air mineral. Dia mengatakan dan dia menyebutkan dengan pasti siapa yang beli dan harganya berapa, itu sudah kami pastikan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dia memastikan bahwa penyidikan dilakukan secara ilmiah. Yakni melibatkan laboratorium forensik.
“Ini lah bukti-bukti yang kita kelola melalui bagaimana bekerjanya secara ilimah para penyidik-penyidik dan para pendukung penyidikan dari laboratorium forensik yang kemudian bukti-bukti ini valid sebagai fakta,” katanya.
Pasca tewasnya Sempurna Pasaribu, Perkumpulan Marga Pasaribu se Indonesia atau PPRPI pun menduga banyak kejanggalan dalam peristiwa tersebut dan telah menyurati Kapolda Sumatera Utara dan tembusan ke Kapolri dan Kapolres Tanah Karo, yang ditandatangani oleh Ketua Umum PPRPI Dr. Ir. Sahala Benny Pasaribu untuk di usut tuntas kasus ini dengan objektif dan transparan. (Sib).