Matanurani, Jakarta – Wabah corona di China dalam dua bulan lebih ini sudah berdampak pada rantai pasok bahan baku dari China ke dunia termasuk Indonesia. Hal ini akan memicu supply shock bila berlangsung jangka panjang.
Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri kondisi terkini di China akan berdampak tidak tersedianya bahan baku, bahan penolong, barang modal atau komponen yang dibutuhkan oleh negara-negara lain termasuk di Eropa, Asia dan juga Indonesia.
“Dalam kondisi ini maka produksi akan terganggu. Inilah saya sebut sebagai supply shock. Di sisi lain melemahnya China juga berarti mengurangi permintaan terhadap bahan baku, bahan mentah atau komponen untuk barang jadi yang diproduksi di China,” tegas Komisaris Utama Bank Mandiri ini dikutip Senin (9/3).
Ia menambahkan, jika Covid-19 ini mereda dalam waktu pendek, sekitar 3-4 bulan, maka jumlah stock bahan baku, komponen dan sebagainya mungkin masih cukup, sehingga dampak disrupsi supply belum akan terjadi. Namun bila ini berlangsung dalam jangka waktu panjang, maka perusahaan akan kehabisan bahan baku, barang modal, komponen untuk produksi.
Hal ini sudah disadari oleh Presiden Jokowi, ia sempat marah kepada jajarannya. Ia menegaskan jangan sampai saat bahan baku terkendala karena dampak corona, jajaran di bawahnya bergerak lamban dalam merespons, antara lain kebutuhan bahan pokok jelang Puasa dan Lebaran.
Nemun, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memang sudah bergerak di bawah Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto, melalui Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto menyampaikan beberapa hal terkait antisipasi kelancaran bahan baku jelang puasa dan lebaran, termasuk saat kondisi Indonesia positif corona.
“Pemerintah telah memutuskan untuk melakukan tambahan pasokan de mengimpor beberapa komoditi yang jumlahnya kurang untuk persediaan kebutuhan sampai dengan Juni, seperti daging kerbau 100.000 ton, gula konsumsi, bawang putih dan beberapa buah-buahan. Pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat cukup aman,” tegas Suhanto.(Cnb).