Matanurani, Jakarta – Salah satu sektor yang mampu bertahan dari hantaman pandemi corona di Indonesia adalah pertanian. Ketika pertumbuhan ekonomi makro terkontraksi hingga minus 5,32, sektor pertanian justru tumbuh 2,19 pada kuartal II tahun ini.
“Peluang milenials atau kaum muda Indonesia di sektor pertanian masih terbuka lebar. Regenerasi petani – petani menjadi kunci,” kata Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Jendral TNI (Purn) Dr. Moeldoko dalam acara Virtual Conference Yourfest 2020, Rabu (28/10).
Moeldoko menambahkan, berdasarkan data Survei Tenaga Kerja Nasional 2019 (Sakernas) menunjukkan bahwa generasi milenial 20-40 tahun, hanya 32,8 persen yang bekerja di sektor pertanian. Persentasi ini, katanya, adalah yang terendah dari sektor lainnya.
“Kaum milenial yang bekerja di sektor keuangan dan asuransi sebesar 73,2 persen, kesehatan dan sosial 69,5 persen, perusahaan 60,2 persen, pendidikan 54,2 persen, industri pengolahan 53,6 persen, lain-lain 41,6 persen,” ungkap Moeldoko.
Untuk itu, ia mengajak kaum muda milenial, dengan semangat hari sumpah pemuda agar mau terjun ke dunia pertanian yang saat ini membutuhkan sentuhan kaum muda dengan memanfaatkan teknologi digitalisasi.
“Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna internet terbesar di dunia dan era digital menuntut penguasaan teknologi. Sehingga kemajuan pertanian dapat dicapai dengan memanfaatkan teknologi dan digitalisasi. Hanya kaum muda yang bisa melakukan semuanya ini,” pungkas Moeldoko. (Ind).