Home News PWC Release Rapor Perekonomian Indonesia Q2 2023

PWC Release Rapor Perekonomian Indonesia Q2 2023

0
SHARE

Matanuran, Jakarta – Perekonomian di Indonesia tetap stabil di tengah meningkatnya ketidakpastian global, demikian menurut laporan terbaru PwC Indonesia Economic Update – Q2 2023. Laporan tersebut menganalisis tren dan tantangan ekonomi Indonesia serta dampaknya terhadap kondisi global.

Julian Smith, Direktur Investasi PwC Indonesia, menyatakan bahwa perekonomian global memasuki tahun 2023 dengan optimisme, didorong oleh pembukaan kembali Tiongkok dan kinerja ekonomi Eropa yang lebih baik dari perkiraan dalam mengatasi konflik Rusia-Ukraina. Namun, semester pertama tahun ini juga menyaksikan beberapa peristiwa ekonomi penting yang menurunkan optimisme ekonomi global, seperti kegagalan perbankan di AS dan Eropa yang menunjukkan kerentanan sistem keuangan global, resesi Zona Euro, dan pertempuran melawan inflasi dengan tingkat suku bunga yang tinggi.

Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah perlambatan ekonomi global. Pertumbuhan tersebut didorong oleh membaiknya permintaan domestik dan kinerja ekspor yang positif. Sektor Transportasi dan Pergudangan menjadi pemimpin pertumbuhan pada kuartal pertama tahun 2023, seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat dan kunjungan wisatawan mancanegara.

Realisasi investasi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2023 mencapai Rp 328,9 triliun atau setara dengan 23,5% dari target investasi tahun ini. Investasi di luar Jawa, terutama di Sulawesi Tengah, menjadi yang terbesar untuk tujuan Penanaman Modal Asing (PMA) berkat sumber daya mineral yang melimpah. Namun, pelemahan ekonomi global dapat menjadi hambatan dalam mencapai target investasi tahun ini.

Dalam tahun 2023, anggaran infrastruktur diarahkan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang mendukung transformasi ekonomi dan pusat pertumbuhan baru. Proyek-proyek strategis nasional (PSN), implementasi skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dan lainnya menjadi fokus dalam percepatan pembangunan infrastruktur.

Denny Irawan, Kepala Riset dan Ekonomi PwC Indonesia, menambahkan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut dengan pertumbuhan PDB sebesar 5,03% YoY pada kuartal pertama tahun 2023. Inflasi juga mengalami penurunan moderat sejak Januari 2023, mencapai 4% YoY pada Mei 2023. Ekspor tetap kuat dan menjadi kontributor pertumbuhan terbesar pada kuartal pertama tahun 2023, didorong oleh pemulihan domestik di Tiongkok. Realisasi investasi, baik asing maupun domestik, juga mencatat pertumbuhan yang memuaskan sebesar 16,5% YoY pada kuartal pertama tahun 2023.

Namun, perekonomian Indonesia masih menghadapi tantangan besar akibat ketidakpastian global. Faktor ekonomi internasional, seperti perdagangan dan investasi, masih menjadi sumber pelemahan potensial. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2023 tetap pada 4,8%, yang berada dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia dan sedikit lebih rendah dari kisaran proyeksi Kementerian Keuangan. Meskipun demikian, permintaan domestik yang kuat memberikan harapan akan kelanjutan pemulihan ekonomi Indonesia.

Dengan pengaturan kebijakan moneter yang lebih ketat sebagai respons terhadap peningkatan inflasi dan perlambatan pertumbuhan global, aktivitas ekonomi Indonesia diperkirakan akan melambat hingga paruh kedua tahun 2023. Namun, sektor energi terbarukan dan pariwisata Indonesia diharapkan terus tumbuh, sejalan dengan komitmen Indonesia terhadap tujuan net zero emisi dan peningkatan kunjungan wisatawan. (Bes).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here