Matanurani, Simalungun – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun segera membuka industri pariwisata Danau Toba dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan terkait Covid-19. Selama pandemi virus corona perekonomian masyarakat sangat terdampak karena lokasi wisata itu sempat ditutup.
Bupati Simalungun mengatakan, pihaknya melibatkan TNI/Polri dalam melakukan pengawasan menuju kenormalan baru (new normal) di setiap lokasi pariwisata. Selain itu, pihak kecamatan, kelurahan sampai kepala desa juga harus mengambil peranan dalam mengawasi wisatawan.
“Sebelum membuka lokasi wisata menuju new normal ini, kita terlebih dahulu melakukan simulasi kehidupan baru, dengan mengikuti petunjuk pemerintah pusat tentang protokol kesehatan,” ujar Bupati Simalungun, JR Saragih saat memantau simulasi di Kota Wisata Parapat, Minggu (31/5).
Bupati mengatakan, dalam menerapkan new normal itu, hotel, restoran maupun pusat perbelanjaan di sana, sudah dapat beroperasi kembali. Dengan beroperasinya semua itu, diharapkan dapat menghidupkan kembali perekonomian di tengah masyarakat, khususnya pariwisata.
“New normal ini mewajibkan setiap kantor, hotel maupun fasilitas umum untuk menyediakan alat cek kesehatan (suhu tubuh), tempat cuci tangan dilengkapi cairan sabun atau hand sanitizer, dan setiap masyarakat di sana maupun wisatawan yang berwisata, harus menggunakan masker,” sebutnya.
Menurutnya, Pemkab Simalungun tetap mengikuti petunjuk dari Pemerintah Pusat untuk memulai tahapan new normal. Oleh karena itu, pemerintah bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terus melakukan koordinasi untuk membenahi kekurangan menuju kenormalan baru itu.
“Kita mengimbau kepada masyarakat yang sumber ekonominya dari industri pariwisata juga tidak mengabaikan protokol kesehatan Covid-19 tersebut. Masyarakat juga harus menggunakan masker, mengambil jarak, rajin mencuci tangan dan selalu menjaga kebersihan lingkungan,” sebutnya. (Bes).