Matanurani, Jakarta – Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei terbaru terkait tujuh bulan masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu hasilnya, tingkat kepuasan publik terhadap sosok Presiden Prabowo masih sangat tinggi.
“Tingkat kepuasan terhadap Prabowo masih tinggi di angka 81,2 persen,” ungkap peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, dikutip Kamis (5/6).
Sementara, hanya 18,3 persen publik yang merasa tidak puas dengan pemerintahan Presiden Prabowo. “Dan 0,5 persen publik tidak menjawab,” kata Adjie.
Pertanyaannya, ketika publik cemas dengan lapangan pekerjaan dan harga sembako, mengapa kepuasan publik pada Prabowo tinggi?
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Prabowo masih tinggi.
Meskipun, dalam survei ini Presiden Prabowo dan Wapres Gibran mendapatkan dua rapor merah dan lima rapor biru.
Pertama, publik menyukai personality Prabowo. Ini lantaran pengenalan dan kesukaan terhadap Prabowo lebih dari 90 persen.
Kedua, masih ada efek bulan madu politik. Mengingat, Prabowo baru tujuh bulan memimpin Indonesia.
“Ketiga, mayoritas (81,0 persen) merasa negara berada di jalur yang benar,” ujarnya.
Keempat, belum muncul oposisi yang memesona. Pasalnya, hingga kini, belum muncul gagasan besar dari oposisi.
“Seperti PDIP atau Anies Baswedan yang mampu menyaingi narasi dominan pemerintah,” pungkasnya.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada 16–31 Mei 2025, menggunakan metode multi-stage random sampling terhadap 1.200 responden, menampilkan dua wajah dari pemerintahan Prabowo–Gibran.
Survei ini memiliki margin of error ±2,9 persen dan diperkuat dengan riset kualitatif, wawancara mendalam, FGD, dan analisis media. (Rmo).