Matanurani, Jakarta — Hasil survei perbincangan di media sosial yang dilakukan PoliticaWave menunjukkan penampilan capres petahana Joko Widodo lebih unggul ketimbang capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam debat keempat, Sabtu (30/3).
Hasil percakapan terkait Jokowi di media sosial menunjukkan sentimen positif sebesar 74 persen dan sentimen negatif sebesar 26 persen. Sementara, Prabowo meraih jumlah percakapan dengan sentimen positif 52 persen dan sentimen negatif 48 persen.
Head of Analytics PoliticaWave Nadia Shabilla mengatakan hasil itu tak lepas dari sikap Jokowi yang dinilai lebih tenang dan menguasai masalah dalam debat yang mengangkat isu ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, dan hubungan internasional. Sementara, Prabowo dinilai terlalu emosional dan ofensif dalam menyampaikan pendapatnya.
“Dapat disimpulkan bahwa Jokowi unggul pada setiap segmen debat pilpres dari sisi sentimen positif,” ujar Nadia melalui siaran persnya, Minggu (31/3).
Berdasarkan hasil analisis, Jokowi meraih percakapan positif terbesar pada segmen pertama dengan jumlah 82,2 persen. Nadia mengatakan raihan itu berasal dari pernyataan Jokowi mengenai digital melayani alias ‘dilan’ yang dianggap sesuai dengan perkembangan digital saat ini.
Sementara sentimen negatif sebesar 17,8 persen lantaran Jokowi tak menyebut nama cawapres Ma’ruf Amin dan gaya penyampaian visi misi yang dinilai lambat.
“Sedangkan dalam segmen pertama sentimen positif Prabowo 65,3 persen sekaligus yang tertinggi dari seluruh segmen debat. Hal ini terkait pernyataannya bahwa pancasila adalah ideologi final dan gaya penyampaian visi misi yang lebih bersemangat,” ujar Nadia.
Jokowi kembali mengungungguli Prabowo dalam segmen kedua dengan menguasai percakapan sentimen positif sebesar 76,8 persen.
Namun dalam segmen tersebut, percakapan sentimen negatif Jokowi mencapai 23,22 persen karena dinilai hanya mengikuti jawaban Prabowo dan kekurangan narasi karena selalu ada waktu tersisa saat menjawab pertanyaan.
Sementara Prabowo meraih percakapan sentimen positif sebesar 58,83 persen dengan sentimen negatif 41,17 persen karena terkesan tidak mendukung kemajuan teknologi.
Dalam segmen ketiga, keempat, kelima, hingga terakhir, Jokowi juga masih mengungguli Prabowo dalam percakapan di media sosial.
Prabowo justru meraih percakapan negatif tertinggi pada segmen terakhir debat mencapai 61,26 persen.
“Di segmen keenam, Prabowo meraih percakapan negatif tertinggi karena dianggap terlalu emosional dan ofensif dalam menyampaikannya,” tutur Nadia.
Dalam segmen terakhir itu, kedua capres menyampaikan pernyataan penutup. Jokowi meraih percakapan positif lebih tinggi sebesar 52,84 persen lantaran dinilai memberikan pernyataan yang menyejukkan.
Saat itu, Jokowi menyampaikan rantai persahabatannya dengan Prabowo tak akan pernah putus. Di sisi lain, pernyataan itu juga memicu sentimen negatif sebesar 47,16 persen karena dianggap seperti pernyataan perpisahan.
“Sementara percakapan sentimen positif Prabowo 38,74 persen karena dianggap lebih all out ketimbang Jokowi,” katanya. (Cen).