Home Nasional Pangan Jadi ‘Panglima’, Jokowi: Tanpa Logistik Negara Akan Mudah Dikalahkan

Pangan Jadi ‘Panglima’, Jokowi: Tanpa Logistik Negara Akan Mudah Dikalahkan

0
SHARE

Matanurani, Bogor– Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menghadiri Sidang Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-54 Institut Pertanian Bogor (IPB). Sidang Terbuka ini dilakukan di Grha Widya Wisuda, Kampus IPB, Bogor.

Sidang Terbuka ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara. Ribuan mahasiswa hingga dosen IPB juga turut memadati Grha Widya Wisuda.

Jokowi tiba di Kampus IPB sekira pukul 08.50 WIB. Setibanya di IPB, Jokowi sempat berkeliling melihat beberapa stan pameran di luar Graha Widya Wisuda.

Dies Natalis ini bertema pengarusutamaan pertanian untuk kedaulatan pangan Indonesia. Mengawali orasinya, Jokowi sempat bercerita tentang keadaan kampus IPB. Menurutnya, IPB adalah kampus yang nyaman sebagai tempat belajar.

“Saat saya masuk tadi suasana sejuk dengan pepohonan yang sangat rindang sangat enak sekali jika dipakai untuk kuliah karena saya senang pohon-pohon,” kata Jokowi di Graha Widya Wisuda, Bogor, Rabu (6/9).

Jokowi mengungkapkan, perubahan perlu dipahami oleh setiap pemuda di Indonesia. Perubahan pada sektor pertanian pun juga harus dipahami oleh peserta didik pada sektor pertanian.

Ketersediaan pangan adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Tanpa adanya pangan, suatu negara akan lemah dan kalah saing dari negara lain.

“Seluruh negara di dunia ini akan berebut pangan, energi, air. Tanpa ketersediaan logistik negara ini akan mudah ditundukkan, mudah dikalahkan,” ujarnya.

Menurut Jokowi, pangan ke depannya akan menjadi ‘panglima’. Pangan adalah salah satu penentu ketahanan sebuah negara di masa yang akan datang.

“Ke depan bukan politik dan hukum lagi yang jadi panglima. Tapi pangan bisa jadi panglima. Siapa miliki pangan ia yang kendalikan. Untuk itu paradigma baru kita ciptakan, tanpa itu sulit rasanya kita bersaing dengan negara lain,” tegas Jokowi.

Jokowi berharap, civitas akademika di IPB dapat turut langsung ke lapangan. Ke depannya, mahasiswa hingga dosen diharapkan tak hanya berada di ‘menara gading’.

“Terus turun ke lapangan,” ungkapnya

Pada kesempatan ini, Jokowi juga menyerahkan bantuan benih bibit padi unggul jenis IPB3S kepada sejumlah kepala daerah yang telah berkomitmen dalam pengembangan varietas padi ini di daerahnya. Bibit unggul ini dikembangkan oleh IPB.(Oke).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here