Matanurani, Bogor – Presiden Joko Widodo menerima 32 wali kota di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Pertemuan tersebut diagendakan dalam rangka untuk mengetahui persoalan-persoalan yang ada di kota dengan adanya perubahan global saat ini.
“Saya memang mengagendakan pertemuan khusus seperti ini supaya persoalan-persoalan di kota semuanya bisa secara detail tersampaikan pada kita sehingga dalam menyelesaikan masalah yang ada di lapangan bisa segera kita lakukan,” kata Jokowi, Senin (23/7).
Pada kesempatan tersebut, Jokowi meminta kepada para wali kota untuk mengantisipasi permasalahan yang ada di kota atas perubahan global yang terjadi saat ini. Para wali kota harus mengetahui bahwa saat ini ada tekanan ekonomi dari eksternal, seperti perang dagang Amerika dengan China dan kenaikan suku bunga The Fed di Amerika.
“Semua negara ini mengalami, saya kira kita tidak perlu terlalu khawatir. Tapi yang paling penting, kita tahu apa yang sedang terjadi,” ucapnya.
Selain mengenai ekonomi global, para wali kota juga harus bisa mengantisipasi terhadap perubahan yang sangat cepat saat ini. Menurut McKinsey Global Institute, kata Jokowi, perubahan revolusi industri keempat saat ini adalah 3000 kali lebih cepat dibandingkan revolusi industri yang pertama.
“Ini yang harus kita sadar betul bawah akan terjadi perubahan besar yang sangat cepat sekali sehingga kota-kota harus menyiapkan diri dalam mengantisipasi, menyiapkan sumber daya manusia dalam rangka menghadapi perubahan yang sangat cepat,” tegasnya.
Jokowi pun menilai kota akan lebih siap dalam menghadapi perubahan-perubahan dunia yang sangat cepat ini dibandingkan desa. Namun, jika kota tidak bisa mengantisipasinya, itu akan berbahaya bagi kota itu sendiri maupun bagi negara.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Sementara, wali kota yang hadir antara lain, Wali Kota Bogor Bima Arya, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Wali Koya Surakarta F. X. Hadi Rudyatmo, Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut, dan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito. (Mei).