Home Nasional Bulog Dinilai Tak Layak Akuisisi Pabrik Gula

Bulog Dinilai Tak Layak Akuisisi Pabrik Gula

0
SHARE

Matanurani, Jakarta – Langkah Perum Bulog dalam mengakuisisi pabrik gula PT Gendhis Multi Manis (GMM) dengan tujuan stabilisasi harga dinilai tak layak dilakukan.

Ketua BUMN Watch, Naldy Nazar Haroen mengkhawatirkan proses akuisisi tersebut, menjadikan Bulog ikut-ikutan menjadi pelaku industri, padahal fungsi utama Bulog adalah menstabilkan harga dengan mempermudah distribusi komoditas.

Dia menambahkan, Bulog bukan perusahaan BUMN komersil yang dituntut mengejar untung yang besar, karena harus memberikan pelayanan yang optimal ketika terjadi kenaikan harga pangan. “Bulog tugasnya stabilisator harga dan bukan perusahaan, kenapa malah ‘take over’ pabrik. Bulog adalah badan, dan tidak mengejar profit,” katanya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Nazar mengkhawatirkan, kepemilikan pabrik yang tidak sesuai dengan peran awal Bulog bisa menimbulkan permainan dalam proses impor. Selain itu, belum tentu akuisisi itu benar-benar bisa membantu proses stabilisasi harga. “Apakah dijamin tidak ada impor dengan pabrik yang diambil alih itu, saya rasa tidak,” pungkasnya.

Sebelumnya, Perum Bulog melakukan akuisisi terhadap 70 persen saham PT Gendhis Multi Manis (GMM), perusahaan pabrik gula di Blora, Jawa Tengah senilai Rp 77 miliar, atas alasan stabilisasi harga. Dengan adanya pabrik tersebut, maka produk yang dihasilkan bisa dijadikan cadangan nasional maupun intervensi apabila harga gula sedang mengalami kenaikan. (Mer)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here