Matanurani, Jakarta – Tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara yang merengut korban jiwa hingga 170 orang lebih pada 17 Juni lalu menjadi catatan penting evaluasi transportasi air di Indonesia.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi V DPR dengan Kementerian Perhuhubungan, dilakukan evaluasi total terhadap peristiwa agar di waktu yang akan datang tidak terulang kembali.
“Kami membuat Toba sebagai pilot project yang mendidik sebanyak 400 orang untuk dijadikan petugas-petugas di kapal dan pelabuhan,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (24/7).
Hal tersebut dilakukan Menhub dalam rangka upaya improvisasi untuk menghindari terjadinya kecelakaan kapal seperti di Danau Toba. Di mana masalah SDM jadi faktor utama yang menyebabkan terjadinya kecelakaan tersebut.
Lebih lanjut Menhub menyatakan upaya itu mendapat apresiasi dari Komisi V DPR dengan beberapa poin penting sesuai masukan saat RDP berlangsung.
“Kami menyepakati bahwa untuk operasional itu jadi tugas pemerintah daerah kemudian untuk keselamatan, pemerintah pusat turut berperan,” pungkasnya. (Rmo).